Sejumlah tokoh mengantarkan kepergian Ibunda CEO CT Corp, Chairul Tanjung, almarhumah Hj. Halimah menuju liang lahatnya di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (5/1) petang.
Berdasarkan pantauan beberapa tokoh yang hadir di sana adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Abdullah Jaidi hingga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.
M Nuh--yang merupakan kolega Chairul di kabinet Indonesia Bersatu II--itu datang ke makam bersama rombongan jenazah yang diberangkatkan dari rumah duka di Menteng, Jakarta Pusat bersama puluhan orang lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, puluhan kendaraan roda empat sudah memadati pintu masuk TPU Karet Bivak. Sejumlah petugas juga tampak berjaga di sekitar pintu masuk makam.
Sekitar pukul 15.45 WIB diketahui jenazah Halimah diberangkatkan dari rumah duka di Menteng, Jakarta Pusat usai disalatkan.
Sementara itu, suasana di TPU Karet Bivak terpantau cerah pada Rabu petang ini. Sebuah tenda didirikan di atas makam yang disiapkan dan tampak sejumlah kursi untuk para kerabat almarhumah hingga pelayat yang turut mengantarnya menuju tempat peristirahatan terakhir.
Setiba di lokasi, rombongan merapat ke tenda tempat liang lahat Ibunda Chairul Tanjung yang telah disiapkan. Pemakaman dipimpin tokoh nasional Prof Arief Rachman. Pun, terlihat Ustaz Maulana mendampingi selama prosesi pemakaman.
Jenazah diturunkan ke liang lahat yang berlokasi di Blok 89 Zona A sekitar pukul 16.10 dan selesai dimakamkan lima belas menit kemudian. Seluruh keluarga besar terlihat hadir mulai dari Anita Tanjung, Putri Tanjung. Juga terlihat adik dari CT yakni Chairal Tanjung yang ikut turun ke dalam liang lahat menguburkan sang ibunda.
Dalam keterangannya, Chairul Tanjung mengungkapkan penyebab meninggalnya sang ibu karena sakit. Ia juga mengaku telah ikhlas atas kepergian sang ibu dan menyampaikan permintaan maaf atas nama almarhumah.
"Sekali lagi Bapak Ibu sekalian saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas semua perhatian doa dan bantuan yang dapat diberikan dari mulai almarhumah sakit hingga wafat pada hari ini," ujar Chairul Tanjung di rumah duka sesaat sebelum mengantarkan jenazahnya.
Sebagai informasi, Ibunda Chairul Tanjung, Halimah, meninggal dunia pagi tadi pukul 08.52 WIB.
Sosok Ibu Halimah sangat berpengaruh bagi Chairul Tanjung. Ibu Halimah sempat menggadaikan kain halus milik keluarga untuk membiayai kuliah Chairul Tanjung di Fakultas Kedokteran Gigi UI. Cerita itu tertuang dalam buku 'Chairul Tanjung Si Anak Singkong'.