Lembaga Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi pertambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia tembus 387.850 per hari pada 1 April 2022. Peningkatan itu dipicu oleh kasus Omicron yang juga diprediksi akan bertambah dengan cepat.
Pertambahan kasus harian di atas 30 ribu diperkirakan mulai terjadi pada 20 Januari. Pada tanggal itu IHME memprediksi pertambahan kasus mencapai 30.454 kasus.
Setelah tanggal 20 Januari 2022, grafik pertambahan kasus harian akan terus mengalami peningkatan sampai 1 April 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University itu juga memprediksi keterisian rumah sakit atau BOR akan mengalami peningkatan seiring lonjakan kasus pada April 2022.
Pada 1 April 2022, kebutuhan tempat tidur (TT) mencapai 760 dan 172 intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19. Jumlah itu mengalami kenaikan drastis dari 20 Januari. Pada tanggal tersebut IHME memproyeksikan kebutuhan TT mencapai 126 dan ICU sebanyak 28.
Meski begitu, pertambahan kasus kematian diprediksi masih konsisten di kisaran 100-200 kasus per hari, seperti saat ini. IHME memprediksi kasus kematian pada 1 April mencapai 144 kasus per hari.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengatakan, pertambahan kasus mingguan Covid-19 di Indonesia mulai mengalami kenaikan.
Satgas mencatat total pertambahan kasus mingguan per 4 Januari mencapai 1.409 kasus, sedangkan sebelumnya 1.215 kasus.
Sementara itu, kasus Omicron di Indonesia juga terus mengalami penambahan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito bahkan telah mengakui kasus Omicron sudah menjadi transmisi komunitas.
"Hal ini penting mengingat sudah ditemukan kasus positif akibat transmisi komunitas," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (4/1).
Per 5 Januari, RSDC Wisma Atlet mencatat setidaknya masih ada 177 pasien Omicron yang dirawat.