Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo, angkat bicara merespons wacana DPD Golkar DKI yang mengusung duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024.
Menurutnya, politik bersifat dinamis dan segala kemungkinan terkait pasangan capres-cawapres yang akan diusung oleh partainya bisa terjadi.
"Politik itu dinamis," kata Firman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firman pun menyebut wacana tersebut sah-sah saja dan tergantung pada Airlangga sebagai sosok capres yang bakal diusung oleh partainya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, keputusan terkait sosok yang bakal diusung partainya sebagai pasangan capres-cawapres tergantung dinamika yang berkembang di partainya di hari mendatang.
Firman menyatakan, partainya memiliki mekanisme dalam menentukan pasangan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Ya itu nanti mekanisme partai akan kita tempuh," ucap Firman.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco membuka kemungkinan menduetkan Airlangga dengan Anies sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Pernyataan itu diungkapkan Basri merespons pihak-pihak yang menyebut kans Anies maju sebagai capres sulit lantaran tak punya kendaraan politik.
"Enggak mesti punya partai, kalau gandeng yang punya partai kan bisa. Kalau ditandemkan Airlangga-Anies kan bisa juga," kata Baco saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (5/1).
Ia meyakini duet Airlangga-Anies bakal mampu menandingi duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang kemungkinan diusung koalisi PDIP dan Gerindra.