Eijkman: Dana Bukan Penyebab Produksi Vaksin Merah Putih Molor

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jan 2022 05:34 WIB
Eijkman memastikan anggaran bukan faktor penyebab target produksi vaksin Covid-19 Merah Putih molor.
Ilustrasi. Eijkman memastikan anggaran bukan faktor penyebab target produksi vaksin Covid-19 Merah Putih molor. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman Wien Kusharyoto memastikan anggaran bukan menjadi faktor target vaksin Covid-19 Merah Putih molor.

Peneliti sebelumnya menargetkan vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus buatan Universitas Airlangga dan PT Biotics Pharmaceuticals Indonesia mampu diproduksi pada pertengahan 2022.

Namun target itu kemudian diperkirakan molor dari rencana awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas bukan masalah pendanaan ya, lebih ke faktor teknis. Vaksin Merah Putih direncanakan [siap digunakan] sebelum tanggal 17 Agustus 2022," kata Wien melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).

Wien melanjutkan, ada sejumlah vaksin Merah Putih yang dikembangkan beberapa Universitas di Indonesia hingga PRBM Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Namun, Vaksin Merah Putih buatan Unair merupakan vaksin dengan progres tercepat jika dibandingkan yang lain.

Vaksin buatan Unair ditargetkan akan memasuki uji klinis pada manusia awal Februari mendatang. Untuk tahap I ditargetkan dilakukan terhadap 100 orang. Diteruskan dengan uji klinis tahap II pada kepada subjek uji klinis 400 orang, dan uji klinis terakhir atau ketiga pada sekitar 1000 orang.

"Iya, vaksin progres tercepat dan Unair dan mungkin vaksin BUMN (kerja sama PT Bio Farma dan Baylor College)," jelas Wien.

Vaksin Merah Putih dari Unair sebelumnya ditargetkan akan menerima izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Maret 2022, sehingga dapat mulai diproduksi secara massal pada pertengahan 2022.

Selain vaksin dari Unair, terdapat sejumlah universitas dan lembaga lainnya yang mengembangkan vaksin Merah Putih. Seperti LBM Eijkman dengan vaksin subunit protein rekombinan yang ditargetkan mendapat EUA BPOM September 2022.

Selanjutnya vaksin dari LIPI dengan metode protein rekombinan diharapkan mampu mendapat EUA pada Januari 2023. Kemudian, ITB dengan metode sub unit protein rekombinan dan Adenovirus vector.

Lalu UI dengan metode pengembangan DNA, mRNA, dan platform virus like-particles, progres paling cepat DNA yang diperkirakan uji klinik tahap 1-3 di Januari-Juni 2022, dan mendapat EUA di Juli 2022.

Dua yang lain, yakni UGM dengan subunit protein rekombinan diperkirakan mulai melakukan uji imunogenisitas pada akhir 2021. Terakhir, dari Unpad dengan dua platform protein rekombinan dan peptida, IgY Anti-RBD ditargetkan menghasilkan bibit vaksin pada September 2021, uji klinik tahap 1-3 ditargetkan selesai pada September 2022, dan mendapat EUA pada September 2022.

(khr/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER