Hujan Deras, Tiga Desa di Pulau Morotai Terendam Banjir
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, membuat banjir dengan ketinggian satu meter menerjang tiga desa di Kecamatan Morotai Jaya.
Derasnya hujan juga membuat tanggul sungai jebol dan banjir merendam Desa Bere Bere Kecil, Titigogoli, dan Hapo.
Salah satu warga Desa Bere Bere Kecil, Jufri Bona, menyatakan banjir terjadi sejak pukul enam pagi, Jumat (7/1), dengan ketinggian air sekitar satu meter.
"Air meluap karena ada tanggul yang jebol, karena tidak mampu menahan air dari sungai. Terus info di Desa Titigogoli dan Desa Hapo juga kena," ungkap Jufri, Sabtu (8/1).
Menurut Jufri, normalisasi sungai sudah dilakukan sebelumnya, tapi air yang deras membuat debit air melimpah.
"Tinggi banjir bervariasi. Kalau kemarin yang paling tinggi itu air meluap sampai satu meter. Dan ada sebagian masyarakat yang mengungsi dan mengamankan barang-barang tapi tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Jufri mengatakan masyarakat rata-rata berharap normalisasi lebih efektif lagi sehingga banjir tidak terulang.
Jika pemerintah daerah tidak mengantisipasi dengan pembuatan bronjong sungai berkualitas baik, sambungnya, banjir akan terus terjadi.
"Dipastikan akan terjadi lagi kalau tidak ada normalisasi yang lebih bagus. Tapi harapan yang paling penting adalah pembuatan atau penambahan bronjong," katanya. "Kemarin mereka dari Basarnas dan BPBD juga sudah turun ke lokasi."
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pulau Morotai, Muslim Jumati, belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan.
(iel/vws)