GP Ansor Dukung Ferdinand Jadi Tersangka: Penuhi Rasa Keadilan

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 06:54 WIB
Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean jadi tersangka dan ditahan terkait dugaan kasus ujaran kebencian di cuitan 'Allahmu lemah'
GP Ansor mendukung langkah kepolisian menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka dugaan kasus ujaran kebencian (Detikcom/Yulida Medistiara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua GP Ansor, Luqman Hakim mendukung langkah kepolisian yang telah menahan dan menetapkan tersangka pegiat sosial media Ferdinand Hutahaean terkait dugaan kasus ujaran kebencian.

Ferdinand ditahan oleh polisi usai dinyatakan sebagai tersangka pada Senin malam kemarin (10/1). Dia sempat diperiksa 11 jam sebelum menjadi tersangka.

"Langkah cepat dan tegas polisi ini saya harapkan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat. Sehingga dapat dicegah potensi meluasnya kegaduhan publik yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat," kata Luqman dalam keterangannya, Selasa (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luqman meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak Polisi. Namun, harus tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

"Tanpa menghakimi terlebih dahulu, hingga kelak putusan pengadilan dijatuhkan," kata dia.

Tak hanya itu, Luqman berharap polisi bisa memberikan kesempatan kepada Ferdinand untuk mendapatkan bimbingan agama Islam. Terlebih, yang bersangkutan mengklaim telah memeluk agama Islam atau mualaf pada 2017 lalu.

"Supaya yang bersangkutan dalam mendalami dan melaksanakan ajaran dan syariat Islam," kata dia.

Luqman juga mengajak kepada seluruh masyarakat lebih bijaksana menggunakan media sosial ke depannya.

"Agar kemajuan teknologi informasi ini menjadi sumbangan bagi perbaikan peradaban manusia," ucapnya.

Diketahui, Ferdinand dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3 sempat mencuit "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela". Namun, cuitannya itu diakui Ferdinand telah dihapus di sosial media Twitternya.

Ferdinand mengklaim cuitan itu dibuat karena pergumulan pribadinya yang tengah menderita penyakit menahun. Penyakit itu, kata dia, sangat mempengaruhi kesadarannya.

Alhasil, pelbagai pihak mengkritik keras cuitan tersebut. Bahkan, beberapa pihak telah melaporkan Ferdinand ke pihak kepolisian.

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER