Pesan KSAD Dudung ke Pangdam Jaya: Waspadai Perkembangan Situasi

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 13:50 WIB
Dudung mengatakan Kodam Jaya merupakan pintu gerbang TNI Angkatan Darat sekaligus TNI di seluruh Indonesia.
KSAD Dudung resmi lantik Pangdam Jaya Untung. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berpesan kepada Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto untuk menyikapi kegiatan-kegiatan dan mewaspadai setiap perkembangan situasi di wilayah yang dipimpinnya.

Dudung mengatakan Kodam Jaya merupakan pintu gerbang TNI Angkatan Darat sekaligus TNI di seluruh Indonesia. Apabila Jakarta goyang, kata dia, maka akan berpengaruh kepada seluruh wilayah lainnya di Indonesia.

"Saya percayakan kepada Mayjen TNI Untung untuk memimpin Kodam Jaya/Jayakarta, kendalikan seluruh prajurit. Ciptakan rasa aman dan tenteram serta tetap menyikapi setiap situasi, sehingga hal-hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin," kata Dudung saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam di Mabesad, Jakarta, Senin (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kiprah Kodam Jaya akan selalu termonitor pemerintah pusat, lantaran hampir 60 persen kegiatan adalah kegiatan pemerintah pusat, dan 40 persen sisanya adalah kegiatan pemerintah daerah.

Hal-hal yang positif maupun negatif, menurut Dudung, akan secara nyata termonitor dan kegiatan Kodam Jaya lebih banyak ketemu Presiden daripada Gubernur.

Mantan Pangkostrad itu juga mengatakan komunikasi sosial dengan masyarakat harus memberdayakan media yang ada, karena setiap langkah dan kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat akan berdampak positif bagi keterwakilan TNI Angkatan Darat di Jakarta.

"Lakukan inovasi, Imajinasi dan kreativitas yang positif, yang nantinya akan tercermin bahwa TNI AD betul-betul dicintai dan disayangi oleh masyarakat," pintanya.

Ia juga mengingatkan Pangdam selalu melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi prajurit TNI AD di lapangan, hal itu perlu dilakukan untuk mengatasi kesulitan dan kekurangan prajurit ketika bertugas.

"Pangdam Jaya tidak akan melakukan kegiatan sendirian, tetapi akan dibantu oleh Angkatan Darat," katanya.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebelumnya melakukan mutasi terhadap perwira tinggi TNI AD. Andika menempatkan Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen Mulyo Aji.

Mutasi tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Surat Keputusan (Skep) tersebut diteken Kepala Setum TNI Brigjen Edy Rochmatullah pada Selasa (4/1).

Dalam keputusan itu, Mayjen Mulyo Aji mendapat promosi jabatan dengan status bintang tiga sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Seskemenko Polhukam).

(yog/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER