Waktu Sembuh Pasien Covid-19 Omicron 10-14 Hari, Mirip Delta

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 17:19 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19. (AFP/ALBERTO PIZZOLI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut durasi perawatan pasien terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia tidak jauh beda dengan lama sembuh varian Delta. Dengan kondisi itu, ada kemungkinan kasus aktif Covid-19 di Indonesia bakal mengalami peningkatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memprediksi peningkatan kasus aktif bisa lebih dari 100 ribu kasus lantaran kasus Covid-19 harian dinilai mampu tembus 40-60 ribu kasus sehari pada Februari mendatang.

"Kasus aktif akan banyak ya, karena jumlah harian tinggi, sementara waktu sembuh pasien Omicron sama seperti varian Delta yaitu 10-14 hari," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/1).

Namun demikian, Nadia menyebut sejauh ini karakteristik varian Omicron tidak menyebabkan perburukan gejala pada pasien Covid-19, sehingga kemungkinan besar tidak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit atau dapat menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan dari pemerintah.

Kemenkes saat ini juga sudah bekerjasama dengan belasan startup telemedicine dan juga startup bidang logistik dan Kimia Farma agar penyaluran obat pasien Covid-19 dapat tersalurkan secara tepat.

Selain itu, Kemenkes menurutnya juga telah menyiapkan setidak nya 400 ribu pil Molnupiravir untuk terapi pasien Covid-19 gejala ringan.

"Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah," ujar Nadia.

Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan kesiapan fasilitas kesehatan Indonesia. Ia menyebut pemerintah lebih siap menghadapi potensi lonjakan kasus Omicron lantaran berkaca pada lonjakan kasus kedua pada Juli 2021 lalu akibat serangan varian Delta di Indonesia.

mantan wakil menteri BUMN itu menyebut 80 ribu tempat tidur untuk pasien Covid-19. Saat ini, baru 3 ribu tempat tidur yang terisi. Budi mengatakan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 bisa ditambah hingga 190 ribu unit jika diperlukan.

Sementara itu, Kemenkes per 10 Januari mencatat sebaran kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 506 kasus yang didominasi kasus dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

(khr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK