Polisi Pukul Ojol Kehilangan Motor di Cileungsi, Propam Turun Tangan
Anggota polisi di Polsek Cileungsi, Bogor yang diduga tidak menanggapi laporan kasus pencurian motor oleh seorang driver ojek online (ojol) akan mendapat sanksi. Anggota polisi itu bahkan sempat memukul ojol.
Kasus ini mencuat usai viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/1) di wilayah Cipenjo Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Telah memberikan sanksi dan pemeriksaan oleh Propam Polres Bogor terhadap oknum anggota yang tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin lewat keterangan tertulis yang disiarkan Divisi Humas Polri, Kamis (13/1).
Ia menyebut kepolisian berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Polisi, kata dia, juga terbuka dalam menerima saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat untuk peningkatan kualitas pelayanan.
Iman pun meminta maaf lantaran anggotanya masih kurang baik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Senada, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan bahwa kasus tersebut menjadi koreksi bagi kepolisian. Ia menekankan bahwa seharusnya pelayanan diberikan oleh anggota polisi secara maksimal kepada masyarakat.
"Kasus yang terjadi, merupakan koreksi bagi Polda Jabar. Terima kasih kepada masyarakat sudah memberikan masukkan yang baik untuk kita melakukan pembenahan pelayanan yang lebih baik dan lebih menyempurnakan standar pelayanan yg sudah ada," ucapnya.
Kasus mencuat ketika seorang driver ojok berinisial CH mengalami aksi pencurian dengan modus penipuan di wilayah Bogor. Ia tengah berada dalam perjalanan membawa penumpang. Korban kemudian diajak makan oleh penumpangnya.
Korban kemudian diajak makan oleh penumpangnya. Namun, itu motor korban dipinjam oleh penumpangnya untuk pergi ke ATM dan hingga waktu yang cukup lama tak kunjung kembali.
Setelah CH baru sadar bahwa dirinya menjadi korban penipuan langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cileungsi.
Saat membuat laporan itu terjadi kesalahpahaman antara CH dengan anggota. CH pun merasa bahwa dirinya tak dilayani dengan baik oleh petugas yang menerima laporan dan terjadi adu mulut hingga viral di media sosial.