Pelatih Biliar Dijewer Edy Rahmayadi Diperiksa Tiga Jam di Polda

Pelatih biliar tim PON dari Provinsi Sumatera Utara Khairuddin Aritonang alias Choki diperiksa selama lebih dari tiga jam di Polda Sumatera Utara terkait jeweran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Menurut anggota tim kuasa hukumnya, Gumilar Aditya Nugroho, Choki mengaku kehadirannya tak sesuai jadwal pemeriksaan pertama lantaran ada kegiatan di masjid.

"Memang benar, Jumat (7/1) lalu kami menerima surat. Kenapa Choki tidak hadir karena ada kegiatan di masjid. Lalu kami minta jadwal ulang. Tiba-tiba kami dapat info Choki diperiksa Selasa (11/1), karena kami belum siap, kami tidak hadir. Jadi hari ini Choki diperiksa sesuai jadwalnya," ujar dia, Kamis (13/1).

Dia menyebutkan Choki diperiksa sebagai pelapor. Ada sekitar 18 pertanyaan yang dilontarkan dari penyidik.

"Dan kurang lebih 3 jam dimintai keterangan. Tadi masih proses klarifikasi saja, nanti kemungkinan proses menjadi lidik dan sidik, kemungkinan dipanggil lagi," kata Gumilar.

Terkait pertanyaan yang diberikan oleh penyidik, Gumilar mengatakan itu sebatas persoalan kronologi kejadian. "Hanya persoalan kronologis dan fakta-fakta lapangan dan saksi juga serta dampak dalam hinaan itu," imbuhnya.

Sebagai informasi, Khoiruddin Aritonang dijewer dan diusir Edy Rahmayadi saat acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12) siang.

Dalam video yang beredar, Edy sedang memberikan kata sambutan di acara tersebut. Ia lantas memanggil Choki, pelatih biliar PON di Papua, ke atas panggung karena tak tepuk tangan.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih biliar kala itu.

Terdengar tawa di antara hadirin. Sesaat kemudian suasana terdengar tegang. Edymeminta agar pelatih itu tak berada di dalam ruangansambilmenyebutnya sontoloyo.

"Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah di sini," ucap dia,dalam rekaman video tersebut. Belakangan, Choki yang merasa dipermalukan melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut.