Halte Glodok Sementara TransJakarta Beroperasi Mulai Besok

Halte Glodok sementara sebagai pengganti dari Halte Glodok, Jakarta Barat, yang biasa melayani rute Blok M-Kota (Koridor 1) akan mulai beroperasi besok, Sabtu (15/1).

Halte ini merupakan pengganti dari Halte Glodok yang terdampak pembangunan Mass Rappid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Penyesuaian ini akan berlaku mulai besok hingga pembangunan MRT Fase II rampung dikerjakan," ujar Plt. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1).

"Pembangunan ini [MRT] tidak akan berdampak pada layanan Transjakarta yang beroperasi di sekitar proyek," tambah Betris.

Lihat Juga : PPKM Level 2, TransJakarta Pangkas Jam Operasional Mulai Besok

Ia juga memaparkan Halte Glodok yang tadinya berada di antara jalan depan Gedung HWI akan dipindahkan ke depan Mal Harco, Jakarta Barat.

Sementara, bagi pengguna TJ dari ruas jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk harus menggunakan fasilitas pelican crossing yang berada di utara jembatan Pasar Glodok.

"Ini sebagai pengganti Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) existing untuk sementara. Mohon untuk menyebrang dengan hati-hati danselalu patuhi protokol kesehatan (Prokes) yang berlaku," katanya.

Halte sementara ini diklaim akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet, mushala, ruang ibu dan anak, passanger information system (PIS) serta Wifi.

Sebelumnya diketahui lokasi proyek pembangunan MRT fase 2 menyebabkan pengurangan satu lajur yang semula dua lajur reguler dan satu jalur TransJakarta, menjadi satu lajur reguler dan satu jalur TransJakarta sepanjang area pekerjaan.

Pada area ini pekerjaan yang dilakukan untuk pembangunan MRT adalah persiapan pemagaran, relokasi utilitas dan saluran air, relokasi pos polisi, survei pra konstruksi, dan pelebaran jalan.

Pada area ini nantinya akan dilakukan persiapan pemagaran, test pit, relokasi utilitas, pemotongan dan relokasi pohon, pembongkaran median dan trotoar, pekerjaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), termasuk relokasi Halte Bus Trans Jakarta.

Lihat Juga : 60 Angkot 'Mewah' DKI Ditargetkan Beroperasi di 3 Stasiun Awal 2022