Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (15/1) bertambah 1.054 orang, yang merupakan tertinggi sepanjang 2022. Capaian ini menunjukkan grafik angka Virus Corona yang kembali meningkat.
Alhasil, sejak kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo pada 2 Maret 2020, jumlah total kasus Covid-19 mencapai 4.270.794 kasus.
"[Bertambah] 850, [total] 4.270.794," demikian dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima hari sebelumnya, dalam urutan waktu terbalik, positif harian mencapai 850, 793, 646, 802, dan 454 kasus.
Selain itu, penambahan kasus sembuh per hari ini mencapai 464 orang. Sehingga, jumlah warga yang sembuh dari Corona sejauh ini mencapai 4.118.164 orang.
Sementara, angka kematian juga mengalami penambahan empat kasus. Walhasil, jumlah total kematian terkait Corona sejauh ini berjumlah 144.167 jiwa.
Satgas Covid-19 juga mencatat per hari kasus aktif mencapai 8.463 orang usai ada peningkatan 586 orang, dengan 4.345 suspek. Sementara, pemeriksaan spesimen per hari ini 277.856 sampel.
Sejauh ini, angka kasus positif Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan usai gelombang kedua Covid-19, terutama dipicu varian Delta, mulai mereda pada periode Oktober-November 2021.
Berdasarkan data Satgas, angka harian Corona tertinggi seusai gelombang ketiga yang tertinggi sebelum hari ini terjadi pada 13 Oktober dengan 1.233 kasus.
Beberapa pakar sebelumnya memprediksi gelombang Covid-19 akan kembali hadir di Indonesia, terutama akibat varian Omicron dan mobilitas di masa libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Kementerian Kesehatan juga memperkirakan puncak kasus akibat Omicron terjadi pada pekan pertama atau kedua Februari.
Peningkatan kasus harian itu disebut terkait dengan varian Omicron yang terutama dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri. Namun demikian, Pemerintah hanya mengeluarkan imbauan sejauh ini, tanpa ada larangan keberangkatan atau kedatangan dari luar negeri.
Selain itu, Pemerintah juga beberapa kali mengubah masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri. Dalihnya, varian Virus Corona pun berubah-ubah dan gejala Omicron muncul lebih dini.
(arh)