Acara latihan Street Race di Jalan Kali Inspeksi, Ancol, pada Minggu (16/1) bakal diamankan sekitar 500 personel yang dikerahkan Polda Metro Jaya. Aktivitas ini bakal diikuti 350 pembalap yang diperkirakan akan mengundang banyak penonton termasuk dari kalangan komunitas.
"Personel cukup banyak, ada sekitar 500-an. Ada kompi dari Brimob, dari Sabhara dan sebagainya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, diberitakan Antara, Sabtu (15/1).
Personel polisi disebut Sambodo bakal mengawasi dan mengecek penonton yang memasuki area balap, salah satunya mengantisipasi warga membawa barang dan benda tajam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambodo juga memaparkan setiap penonton yang masuk menjalani pemeriksaan kesehatan karena untuk berada di kawasan Ancol wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Latihan Street Race di Ancol digelar dalam format drag race, tak ada pencatatan waktu pada sesi ini sehingga tidak penetapan juara dan hadiah. Ada delapan kelas yang tersedia, yakni bebek 2 tak, bebek 4 tak, Sport 2 tak, Sport 4 tak, Matik 4 tak, Vespa 2 tak, FFA (Free for All), dan Sunmori (ban besar, lampu menyala).
Pendaftaran sebagai joki sudah dibuka beberapa hari yang lalu via loket.com. Satu joki diizinkan mendaftar kelas berbeda, namun tidak boleh lebih dari satu kali pada kelas yang sama.
Joki yang menjalani latihan wajib menggunakan helm full face, memakai minimal jaket dan celana panjang jin atau baju balap, sarung tangan, dan sepatu. Joki di bawah 17 tahun wajib melampirkan pernyataan diizinkan oleh orang tua.
Street Race Ancol adalah aktivitas hasil kolaborasi Polda Metro Jaya dan Ikatan Motor Indonesia untuk memfasilitasi hasrat membalap motor pada tempat khusus yang lebih aman ketimbang liar di jalan raya.
(fea)