Gelar Street Race di Ancol, Kapolda Metro Minta Setop Balap Liar

Polda Metro Jaya resmi membuka kegiatan street race untuk menggantikan ajang balapan liar yang marak terjadi di wilayah Jakarta. Kegiatan itu digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (16/1).

Lewat balapan tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan tak ingin lagi ada yang disebut ajang balapan liar di kawasan DKI Jakarta. Ia memastikan, kegiatan tersebut bakal diakomodir.

Lihat Juga : Pengelola TN Karimunjawa Bantah Jual Lahan untuk Rumah WNA

"Hari ini Polda Metro Jaya telah mewadahi (ajang balapan), harapannya tidak ada lagi kata balap liar. Yang ada transformasi balap jalanan," ucap Fadil dalam sambutannya.

Ia menyebutkan bahwa nantinya setiap joki, pemilik bengkel, ataupun mekanik yang kerap melakukan aksi balap liar akan diberikan wadah untuk dapat melakukan kegiatan tersebut.

Menurutnya, balapan liar terjadi lantaran tak ada pihak yang mengakomodir kegiatan tersebut. Sehingga, kata dia, polisi perlu menjadi pihak yang mewadahi gerakan tersebut.

Lihat Juga : Kasus Covid-19 RI Tembus 1.054, Tertinggi Sejak 13 Oktober 2021

"Kegiatan kami ini akan berkelanjutan, ikhtiar kami berkelanjutan," jelasnya.

Fadhil mengatakan telah memerintahkan Kasatlantas Polres Bekasi dan Tangerang untuk dapat mencari lokasi di masing-masing wilayah sehingga dapat mengakomodir kegiatan balapan tersebut.

"Di Serpong sudah siap, nanti kami akan akomodir, fasilitasi, kanlisasi, adik-adik ini untuk wilayah daerah penyangga Jakarta," ujarnya.

"Nanti saya akan minta masing-masing Polres mencari tempat di wilayahnya masing-masing," tambah dia lagi.

Sebagai informasi, tercatat ada sekitar 350 pembalap jalanan yang mengikuti kegiatan street race tersebut hari ini. Balapan diikuti beberapa kelas, yakni matic empat, sport dua tak, kelas sunmori, bebek dua tak, bebek empat tak, kelas FFA, sport 4 tak, dan kelas vespa.

Lihat Juga : Bentrok Suku Nduga dan Lani Jaya di Papua, Kedua Pihak Berdamai

Ajang balapan itu semula dicetuskan oelh Kapolda Metro Jaya yang mengaku ingin merangkul para pemuda yang kerap melakukan balap liar dengan membuat sebuah kegiatan balapan resmi.

Menurut Fadil, langkah ini diambil untuk mencegah dan mengurangi aksi balap liar di Jakarta. Sebab, aksi balap liar ini tak hanya mengganggu keselamatan orang lain, tapi juga membahayakan diri sendiri.

"Jadi balap liar itu akan saya fasilitasi bukan dimusuhi, bukan ditangkapi, akan saya fasilitasi dia," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11).