DPRD Cecar Jakpro soal Dana Pembangunan Trek Formula E

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jan 2022 04:24 WIB
Sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta mencecar direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) soal dana pembangunan trek Formula E di Jakarta.
Gedung DPRD DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta mencecar direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) soal dana pembangunan trek untuk gelaran Formula E di Jakarta.

Awalnya, dalam rapat kerja yang berlangsung Senin (24/1), Direktur Jakpro Gunung Kartiko menjelaskan soal progres pembangunan trek.

"Kami sedang dalam tahap pemilihan kontraktor untuk pembangunan treknya, InsyaAllah awal Februari sudah ada pemenang dan sudah mulai berjalan, target kami adalah tiga bulan pak, jadi Februari, Maret, April, diharapkan selesai, dan pelaksanaan tetap di bulan Juni," kata Gunung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi B dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak pun mempertanyakan dana yang digunakan untuk pembangunan.

"Dana pembangunan trek dari mana?" tanya Gilbert.

"Dana pembangunan trek kalau secara total, jadi trek dan perlengkapannya itu sekitar 150 miliar, sebagian itu sudah dibeli sejak tahun 2019," jawab Gunung.

"Sebagian itu, sekitar 70-an miliar kalau tidak salah, saya angkanya kurang tepat, pak, sekitar segitu mungkin, Pak," imbuhnya.

Gilbert pun mempertanyakan sisa uang untuk pembangunan trek. Menurutnya, tidak ada anggaran tahun ini yang dialokasikan.

"Anggarannya dari kami, tidak ada dari (APBD). Dana korporasi, Pak," ucap Gunung.

Gunung menjelaskan, dana korporasi yang dimaksud itu didapatkan dari sponsorship dan partnership. Namun ia mengatakan, sampai saat ini belum ada deal kontrak antara pihak pelaksana dengan sponsor.

"Jadi sponsorship belum secara resmi kita open, tapi secara verbal, secara pendekatan, networking yang berminat walaupun belum bisa kita declaire di sini. Karena belum hitam di atas putih," katanya.

Anggoat Komisi B lainnya, Manuara Siahaan pun menanggapi penjelasan Gunung. Ia mengaku heran karena belum ada dana yang didapatkan dari pihak sponsor, namun pengerjaan trek akan dilaksanakan.

"Minggu depan bapak tetapkan pemenang pelaksanaan konstruksi trek, tapi uangnya belum tersedia. Saya tanya sekali lagi bapak jangan salah jawab. Tidak boleh tanda tangan kontrak perjanjian kalau uangnya tidak tersedia. Tolong luruskan," kata Manuara.

"Sudah bapak siapkan sekitar Rp50 miliar untuk mengerjakan trek ini sekarang. Atau uangnya belum ada tapi bapak akan segera kontrak?" imbuhnya.

Kali ini, Gunung mengaku dana korporasi secara tunai.

"Jadi dana korporasi ada secara cash," jawab Gunung.

"Jadi saya pastikan uang sekitar Rp50 miliar untuk bangun trek ada? Available ya? Besok kita cek uangnya itu," ujar Manuara.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER