Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) membantah sejumlah isu yang menyebutkan bahwa KIPI atau efek samping pemberian vaksin virus corona (Covid-19) pada anak lebih tinggi atau parah dari golongan usia dewasa.
Sebelumnya beredar rumor viral bahwa KIPI vaksin Covid anak lebih tinggi dari yang dialami orang dewasa.
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari memastikan berdasarkan hasil uji klinik dan temuan di lapangan menunjukkan bahwa KIPI pada anak relatif sedikit dan cenderung ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi," kata Hindra dikutip dari situs resmi Kemenkes, Rabu (26/1).
Hindra kemudian membeberkan, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni pada usia 31-45 tahun jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus. Kemudian pada usia 18-30 tahun 97 kasus.
Lalu laporan KIPI pada usia diatas 59 tahun sebanyak 77 kasus, usia 46-59 tahun 68 kasus, usia 12-17 tahun terdapat 19 kasus, dan untuk usia 6-11 tahun dilaporkan hanya ada 1 kasus KIPI serius.
"Dengan tingkat KIPI serius yang jauh lebih rendah, membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman," kata dia.
Lebih lanjut, Hindra juga menyatakan sejauh ini tidak ada kasus kematian pasca vaksinasi. Terkait dengan laporan kasus meninggal yang diduga akibat vaksinasi di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bone.
Hindra menyatakan pihaknya telah melakukan audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021. Hasilnya setelah dilakukan investigasi, kematian keduanya tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.
"Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," ujar Hindra.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat capaian vaksinasi virus corona dosis satu yang menyasar anak usia 6-11 tahun telah menyentuh sekitar 13,7 juta anak di Indonesia. Sementara untuk pemberian dosis kedua telah mencapai sekitar 1,6 juta anak.
Vaksinasi pada golongan anak ini dimulai pertama kali pada 14 Desember 2021 lalu dengan sasaran total 26.400.300 anak di Indonesia. Kemenkes juga mencatat seluruh provinsi di Indonesia telah melakukan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun.
(khr/ain)