Wagub DKI : Hati-hati Transmisi Lokal Omicron Meningkat Jadi 43 Persen

Penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron terus meningkat di Jakarta setiap harinya. Bahkan, menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, penularan varian Omicron dari transmisi lokal sudah meningkat

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Per Kamis (27/1), DKI mencatat varian Omicron sudah menginfeksi 2.404 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.309 merupakan kasus impor atau pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya merupakan transmisi lokal.

"Ini sudah mendekati nih, tadinya didominasi oleh kasus impor dari luar negeri, sekarang transmisi lokal meningkat sudah 43 persen, jadi harus hati-hati," kata Riza saat live di akun Instagram @arizapatria, Jumat (28/1).

Lihat Juga : Data BOR Versi Luhut Berbeda, Kemenkes Buka Suara

Riza mengimbau agar saat ini karyawan yang bekerja di sektor non-esensial untuk kembali melaksanakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk meminimalisasi penularan virus corona varian Omicron.

"Jadi harus hati-hati, seperti yang sudah disampaikan, Pak Jokowi berkali-kali, jangan keluar rumah, bahkan bekerja pun kalau bisa dari rumah. Sudah diatur batasannya yang esensial, yang umum, yang reguler, tapi yang bisa di rumah, ya di rumah," jelas Riza.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi 75 persen kasus harian virus corona (Covid-19) yang dilaporkan oleh masyarakat merupakan kasus dari varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron yang jumlah kasusnya nyaris mencapai 2 ribu hanya dalam kurun waktu 1,5 bulan saja.

Lihat Juga : UPDATE CORONA 28 JANUARI 2022 Rangkuman Covid: Kasus Harian Melonjak, 75 Persen Diprediksi Omicron

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut varian Omicron memiliki tingkat penularan tinggi dari pada varian sebelumnya. Namun demikian, mayoritas kasus merupakan kasus gejala ringan atau tanpa gejala (OTG)

Dengan kondisi keterbatasan akses pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) di Indonesia yang sementara ini hanya dapat dilakukan di 12 laboratorium. Maka bukan hal muskil bahwa kasus Omicron telah menyebar di lingkup komunitas mikro Indonesia.