Eggi Sudjana memberikan klarifikasi soal dirinya memakai baret merah serta baju loreng dalam acara Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM).
Ia mengaku kala itu diminta untuk menjadi penasihat FKKPBM.
"Yang minta siapa, Kolonel Sutikno, dia Kopassus, ku tanya kenapa aku, siapa yang rekomendasiin, ternyata salah satu istri mayor dari Bandung," kata Eggi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas permintaan itu, Eggi lantas meminta agar dirinya bisa bertemu dengan Ketua Umum FKKPBM. Singkat cerita, Eggi pun bertemu dengan yang bersangkutan sekitar satu tahun yang lalu.
Kala itu, Eggi diundang ke rumah ketua FKKPBM sekaligus markas yang berlokasi di Cijantung. Di sana, diadakan sebuah perayaan untuk Eggi.
"Diadakan semacam perayaan buat saya dengan arti pelantikan sebagai penasihat, pemberian pengukuhan baret merah dan baju lorengnya gitu lho. Saya dari mana baju loreng baret merah itu, saya pakai itu dari dia. Jadi saya enggak ngaku-ngaku dan enggak buat gagah-gagahan," tuturnya.
Di sisi lain, Eggi menyampaikan bahwa tak ada aturan ataupun ketentuan yang melarang orang untuk menggunakan baret merah.
"Saya mau pakai baret merah pun enggak ada hukum yang mengaturnya, mana UU enggak boleh pakai baret merah, enggak ada ini. Orang tidak bisa dipidana terkait hal itu," ucap Eggi.
"Jadi kisah saya pakai baret merah poin pentingnya saya diminta jadi penasihat. Bukan saya minta-minta," pungkasnya.
Sebelumnya, Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan Eggi Sudjana bukan bagian dari keluarga besar Korps Baret Merah.
Selain itu, jenderal bintang dua itu juga menyebut bahwa Eggi tak pernah memberikan kontribusi untuk Kopassus.
"Saya (Danjen Kopassus) dalam hal ini sebagai Pembina Korps Baret Merah menjelaskan keberadaan video saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun youtubenya, saya tegaskan bahwa saudara Eggi Sudjana bukan Warga Korps Baret Merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus," tutur Teguh dalam keterangan tertulis.
Teguh turut menegaskan bahwa Kopassus tidak memiliki kaitan apapun dengan Eggi Sudjana. Teguh merasa perlu bicara demikian karena dirinya menjabat sebagai pimpinan utama Kopassus.
"Perlu saya garisbawahi bahwa setiap Danjen Kopassus mempunyai tanggung jawab sebagai Pembina Korps Baret Merah, adapun yang dimaksud warga Korps Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus baik yang masih dinas aktif maupun yang sudah purnawirawan," ujarnya.
(dis/gil)