Polisi Tutup Tambang Emas Ilegal di Lombok Tengah

tfq | CNN Indonesia
Minggu, 30 Jan 2022 12:11 WIB
Polda NTB menutup tambang emas ilegal di Kawasan Gunung Prabu, Pujut, Lombok Tengah. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menutup tambang emas ilegal di kawasan Gunung Prabu, Pujut, Lombok Tengah, usai ditemukannya sejumlah tambang ilegal milik warga.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan penertiban tersebut dilakukan lantaran warga kembali melakukan penambangan emas secara ilegal. Penertiban dilakukan oleh kepolisian bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lombok Tengah.

"Ada empat lokasi tambang yang ditutup," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (30/1).

Hery menjelaskan dari keempat lokasi tambang yang ditutup, salah satunya terletak di kawasan bukit Prabu Dusun Dundang. Sementara sisanya berada di Dusun Bakang, Desa Prabu. Ia mengklaim penertiban tersebut dilakukan secara tegas dan humanis.

Selain ilegal, penutupan tambang juga dilakukan lantaran Kecamatan Pujut merupakan salah satu daerah objek wisata di Lombok Tengah.

"Wilayah Kecamatan Pujut merupakan objek wisata, sehingga jangan sampai ada yang merusak alam khususnya di Desa Prabu, " tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama,Kepala BKSDA Lombok Tengah Lalu Moh Fadli mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat Desa Prabu terkait dengan rencana penertiban tambang itu.

Hanya saja, kenyataan di lapangan masih didapati sejumlah masyarakat yang melakukan aktivitas penambangan ilegal. Padahal, kegiatan tersebut jelas-jelas dapat mengakibatkan kerusakan alam.

Karenanya, ia menambahkan, langkah penertiban yang dilakukan oleh aparat setempat merupakan bentuk pelestarian Kawasan Suaka Margasatwa di wilayah Lombok Tengah.

"Ini salah satu upaya dalam rangka penertiban terhadap penambang emas ilegal atau galian B guna memelihara pelestarian kawasan Suaka Margasatwa, Cagar Alam, Taman Wisata Alam di wilayah Kabupaten Lombok Tengah," pungkasnya.

(bir/bir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK