Jaringan Rakyat Miskin Kota Batal Demo Anies Usai Jalin Kesepakatan

Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dipastikan batal menggelar demonstrasi di depan kompleks Balai Kota DKI Rabu (2/2) hari ini, setelah menyepakati sejumlah hal dalam pertemuan dengan Gubernur Anies Baswedan pada Jumat (28/1).

Pertemuan itu menyepakati sejumlah hal terkait tuntutan JRMK kepada Anies, yang awalnya akan disampaikan lewat aksi unjuk rasa hari ini.

Lihat Juga : Ribuan Warga Miskin Bakal Demo Anies 2 Februari

"Iya benar enggak jadi. Karena sudah ketemu dengan beliau. Dan banyak program yang disepakati bersama-sama," kata Koordinator JRMK, Minawati kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/2).

Wati menjelaskan, beberapa tuntutan pihaknya yang disepakati dalam pertemuan tersebut antara lain, Anies berjanji akan menyerahkan lahan dari PT MTCON di kawasan Kampung Lengkong.

Bahkan, Anies disebut menawarkan rumah susun sebagai tempat tinggal sementara hingga penataan Kampung Lengkong selesai. Namun, katanya, warga belum memutuskan menerima atau tidak.

Anies, kata dia, juga sepakat untuk menerbitkan Keputusan Gubernur baru yang mengatur sejumlah penataan kampung masuk dalam prioritas. Selain Kampung Lengkong, di antaranya seperti Kampung Balokan, Blok Eceng, Blok Limbah, Ciracas, Maphar, Kebon Tebu, Papanggo Ujung, dan Rawa Elok.

Sedikitnya ada 13 poin kesepakatan dalam pertemuan antara Anies dan JRMK. Beberapa kesepakatan itu umumnya penataan kampung dan janji Anies membangun hunian layak untuk warga.

"Gubernur akan menerbitkan Izin usaha untuk PKL Kali Adem melalui Koperasi Febuari 2022 ," demikian bunyi kesepakatan lain.

Lihat Juga : Bertemu Anies, Jaringan Rakyat Miskin Kota Batal Demo 2 Februari

JRMK sebelumnya berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu (2/2 hari ini. Rencananya, sekitar seribu warga miskin kota akan ikut dalam aksi ini.

Minawati mengatakan, aksi demonstrasi itu menuntut Gubernur Anies memenuhi janji dan kontrak politik lantaran sisa masa jabatannya tinggal 9 bulan lagi.