Anak Krakatau Erupsi, BMKG Imbau Warga Dekat Selat Sunda Waspada

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Feb 2022 16:57 WIB
BMKG mengimbau warga di dekat pantai Selat Sunda untuk meningkatkan kewaspadaan usai Gunung Anak Krakatau kembali erupsi.
BMKG mengimbau warga di dekat pantai Selat Sunda untuk meningkatkan kewaspadaan usai Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pantai Selat Sunda untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas di dekat pantai jika tidak mendesak. Imbauan itu menyusul erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (5/2).

Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan erupsi Gunung Anak Krakatau sebelumnya sempat memicu dampak ikutan seperti tsunami.

"Kami mengimbau masyarakat di pantai Selat Sunda perlu meningkatkan kewaspadaan, kalau tidak penting sekali jangan beraktivitas di pantai," katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyebut saat ini tingkat aktivitas Anak Krakatau pada level waspada atau level II. Karena itu, ia memeringatkan warga setempat untuk tak mendekati Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer.

Ia juga memberi peringatan kepada nelayan untuk waspada kala berlayar. "Nelayan dan turis kami imbau untuk tidak mendekat dalam radius 2 km dari pusat aktivitas atau Anak Krakatau," jelasnya.

Kristianto mengatakan erupsi terakhir yang terpantau terjadi pada pukul 13.03 WIB dan hingga kini belum ada kejadian lanjutan. Namun, ia melihat masa erupsi belum berakhir dan berpotensi masih akan terjadi erupsi susulan.

"Sampai sekarang belum ada kejadian letusan lagi, tapi kami melihat ini masih masa erupsi dan masih letusannya mungkin terjadi," jelas dia.

Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubda Kemenhub) Budi Setiyadi menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau keamanan perjalanan darat. "Sedang kami koordinasikan dengan BMKG, masih kami pantau," jawab dia.

Sedangkan Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin memastikan hingga Sabtu (5/2) sore pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni-Merak berjalan normal.

"Sampai saat ini pelayanan masih berjalan normal," ujarnya.

Seperti diketahui, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Sabtu (5/2) kembali erupsi. Total hingga siang, sudah tiga kali gunung api tersebut erupsi.

Erupsi terakhir pukul 13.03 WIB, kolom abu setinggi 2.000 meter dari atas puncak gunung. Ketinggian kolom abu ini lebih tinggi dari kolom abu letusan sebelumnya.

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 13:03 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut)," demikian dikutip dari situs magma Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kolom abu yang teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 144 detik," demikian dalam keterangan di situs tersebut.

Sebelum erupsi ini, Anak Krakatau juga erupsi pada pukul 10.41 dengan kolom abu teramati setinggi 1.000 meter.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 61 detik.

(wel/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER