Bima Arya Haruskan Holywings Bogor Jual Bandrek dan Bajigur

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membolehkan kafe Holywings dibuka dengan syarat tidak menjual minuman keras. Sebagai gantinya, Holywings harus menjual minuman khas Sunda seperti bandrek dan bajigur.

Bima mengatakan itu saat menghadiri pembukaan Kafe Holywings Bogor pada Selasa kemarin (8/2).

"Jangan ketawa, saya serius. Ini kebanggaan orang Sunda," kata Bima mengutip Antara.

Bima menegaskan bahwa Kafe Holywings tidak boleh menjual minuman keras dengan kadar alkohol di atas 5 persen seperti yang dilakukan di cabang kota lain.

Bima tidak mau anak-anak muda keluar dari Holywings dalam keadaan mabuk seperti yang terjadi di kota-kota lain. Atas dasar itu, ia mengharuskan Holywings Bogor menjual minuman khas Sunda.

"Tidak ada alkohol di atas lima persen, itu yang pertama," ujar Bima.

Di kesempatan yang sama, Bima menekankan bahwa saat ini pandemi virus corona (Covid-19) belum usai. Kafe Holywings yang baru dibuka di Bogor, kata dia, harus mematuhi PPKM yang berlaku.

Mulai dari kapasitas pengunjung hingga soal jam operasional. Holywings hanya boleh buka hingga pukul 21.00 WIB dan boleh menerima pengunjung 50 persen dari kapasitas maksimal.

"Semoga dengan begitu tempat ini memberi keberkahan dan manfaat untuk Kota Bogor," kata Bima.

Dalam pembukaan Holywings Bogor yang berlokasi di di Jalan Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, ulama dan santri juga turut hadir.

Sebelum resmi dibuka di Bogor, Bima sudah mewanti-wanti manajemen Holywings agar tidak memakai konsep seperti di cabang kota lain.

Dia tidak mau Holywings Bogor menyuguhkan minuman keras dan pertunjukan layaknya klub malam seperti di daerah lain. Jika itu dilakukan, maka Pemkot Bogor tidak akan memberi izin.

"Apabila Holywings (yang) dibuka di Bogor dan konsepnya sama dengan yang ada di kota-kota lain, kami tidak akan mengizinkan Holywings beroperasi di Bogor, itu jelas," kata Bima pada 9 Januari lalu.