Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui tingginya penularan virus corona (Covid-19) di Jakarta Pusat salah satunya dipicu aktivitas di perkantoran.
Oleh karena itu, ia meminta Satgas Covid-19 di kantor-kantor untuk memperketat kembali protokol kesehatan di tempatnya masing-masing.
"Iya betul, itu salah satu penyebabnya perkantoran, sehingga di Jakarta Pusat ada peningkatan," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seluruh pihak harus saling mengingatkan terkait pelaksanaan protokol kesehatan. Ia pun mengimbau agar karyawan ataupun warga tak segan-segan melaporkan perusahaan yang melanggar protokol kesehatan.
"Kita minta pada karyawan, masyarakat yang melihat pelanggaran prokes agar dilaporkan ke kami, jangan sungkan-sungkan. Termasuk kalau ada aparat kami juga melanggar dan melakukan pembiaran, laporkan ke kami," ujar Riza.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 membeberkan bahwa wilayah Jakarta Pusat menjadi daerah dengan penularan paling tinggi dalam sepekan terakhir di Jabodetabek.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan laju penularan wilayah aglomerasi Jabodetabek berdasarkan data insiden kumulatif atau proporsi kasus baru per 10.000 penduduk dalam satu pekan. Hasilnya, ditemukan bahwa Jakarta Pusat mencatatkan 90 kasus per 10.000 penduduk.
"Dalam hal ini per 6 Februari 2022, Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok, dan Jakarta Barat," kata Wiku dalam siaran YouTube BNPN, Kamis (10/2), mengutip detik.com.
Wiku meminta agar penularan kasus Corona di daerah tersebut ditekan. Terutama menekan penularan Covid di wilayah perkantoran.
"Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama agar penularan pada daerah-daerah tersebut dapat ditekan, khususnya yang disumbangkan oleh klaster perkantoran. Baik kantor pemerintahan maupun kantor swasta," katanya.
(dmi/arh)