Luhut: Omicron Hanya Dua Kali Lebih Mematikan dari Flu

CNN Indonesia
Senin, 14 Feb 2022 16:59 WIB
Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Covid-19 varian Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dibandingkan dengan flu biasa. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Covid-19 varian Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dibandingkan dengan flu biasa.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan data studi dari luar negeri yang mengonfirmasi menurunnya tingkat kematian karena Covid-19.

"Pada pertengahan 2020, covid 19 dideteksi 13 kali mematikan dari flu biasa. Namun pada awal 2022 ini, omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari flu. Jadi omicron hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2).

Luhut juga menyampaikan, sejak 1Januari hingga saat ini, kasus puncak Omicron belum melebihi puncak Delta pada 2021 lalu.

Padahal, jika merujuk data negara lain, kata dia, puncak Omicron biasanya 3 hingga 4 kali lebih tinggi dari delta,

"Tingkat rawat inap rumah sakit dan kematian juga masih jauh dari periode Delta, tapi ini tidak mengurangi tingkat kehati-hatian kita," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) ini jug mengungkapkan tren kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai melewati puncak.

Menurut Luhut, hal ini terlihat dari sejumlah data kasus positif harian, kasus aktif, hingga jumlah pasien rawat inap yang berkurang.

"Berita positif, tren kasus di Jakarta, menunjukkan data mulai lewati puncaknya," katanya.

Melansir CNBC, dokter sekaligus Kepala Asosiasi Medis di Afrika Selatan, Angelique Coetzeemengatakan, gejala varian omicron sangat bisa dideteksi terutama saat menyerang tubuh manusia.

Selain itu, lanjut Coetzee, ciri-ciri gejala Omicron termasuk ringan sehingga cukup sulit dibedakan seperti penyakit flu pada umumnya.

Ciri-Ciri Gejala Omicron

Berdasarkan hasil penelitian, ciri-ciri paling umum yang menunjukkan seseorang terkena infeksi Covid-19 varian omicron adalah sebagai berikut:

1. Sakit tenggorokan tapi tidak batuk

Sakit tenggorokan disertai batuk merupakan salah satu gejala umum ketika seseorang dinyatakan terinfeksi virus Covid-19.

Tapi pada varian Omicron, sakit tenggorokan cenderung terasa gatal, kering, bahkan tanpa disertai batuk.

2. Nyeri otot dan sendi

Dilansir dari laman Gavi.org, laporan pertama terkait gejala Omicron di Afrika Selatan menunjukkan reaksi nyeri punggung bagian bawah.

Selain itu, rasa nyeri ini juga berlangsung menjalar ke beberapa area lain seperti persendian, dan nyeri otot (myalgia).

3. Kelelahan

Ciri-ciri gejala omicron lainnya yaitu kelelahan sehingga tubuh menjadi lemas bahkan mudah merasa lelah meski tidak beraktivitas berat.

Tanda-tanda kelelahan ini termasuk konstan karena biasanya ikut dirasakan juga oleh penderita Covid-19 varian lain.


4. Sakit kepala

Sakit kepala yang terasa nyeri disertai demam seperti flu merupakan reaksi peradangan bahwa tubuh sedang melawan virus.

Pada gejala Omicron, sakit kepala ini terasa berdenyut, tertekan, dan terkadang disertai rasa menusuk dengan intensitas ringan sampai berat.


5. Tidak kehilangan indera penciuman

Pada varian Covid-19 sebelumnya, penderita yang terinfeksi akan mengalami gangguan indera penciuman dan perasa.

Tapi untuk varian Omicron ini justru sebaliknya. Penderita tidak kehilangan indera penciuman dan perasa sehingga masih terasa normal seperti biasa.

Adapun bentuk gejala lain dari varian Omicron yang terdeteksi menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) adalah:

(yog/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK