Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil sejumlah pengurus cabang karena menggelar acara promosi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden 2024.
Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrurrozi menyampaikan pengurus cabang yang dipanggil berasal dari Banyuwangi dan Sidoarjo.
"Kegiatan pengumpulan massa promosi Cak Imin di kantor NU," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak membeberkan sanksi yang diberikan kepada para pengurus cabang itu. "Hanya klarifikasi saja dan diajak bicara," ujar Fahrur.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya geram terhadap pengurus cabang yang mendukung bakal calon presiden 2024.
Yahya mengatakan ada pengurus cabang yang menggelar acara di kantor PCNU, dengan spanduk PCNU, tapi kegiatannya politik praktis. Dia menilai hal itu tak sesuai dengan hasil Muktamar ke-26 NU soal larangan politik praktis.
Gus Yahya juga pernah menyatakan larangan para pengurus PBNU terlibat dalam politik praktis. Dia secara terang-terangan mengatakan tak mau PBNU jadi alat politik partai politik, terutama PKB.
"Relasi NU dengan PKB saya kira alami sekali karena dulu PKB dulu sendiri diinisiasi, dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU, itu satu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi dengan PKB," ungkap Yahya dalam program Newsroom CNN Indonesia TV, Rabu (29/12) petang.
(dhf/arh)