Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku terus ditanya Presiden Joko Widodo terkait niatnya untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kepada Jokowi, dia mengklaim dukungan dari warga cukup baik yang terbukti dari beberapa kali deklarasi, terutama dari warga nahdliyyin di Jawa Timur.
"Saya terus, bolak-balik ditanya sama Pak Presiden, Pak Jokowi, bolak-balik ditanya gimana perkembangan? Perkembangan lapangan bagaimana? Saya bilang, 'good' gitu aja," kata Cak Imin dalam keterangannya, Senin (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buktinya apa? Datang sendiri ke Jember, lihat sendiri ke Malang, lihat Sidoarjo, lihat Surabaya," ucapnya.
Karena mendapat perhatian dari Presiden, Cak Imin mengaku malu jika tak ada perkembangan terkait keinginannya maju di Pilpres 2024.
Namun, sejauh ini, dia mengklaim dukungan masyarakat terus bermunculan. Dukungan tersebut, kata dia, terlihat dari antusiasme warga NU di Jawa Timur.
Dia menyebut tingginya harapan warga NU untuk memiliki pemimpin sendiri merupakan impian yang sudah lama terpendam sejak KH Abdurrahman Wahid atas Gus Dur dilengserkan dari kursi Presiden pada 2001 silam atau setelah dua tahun menjabat.
"Tampaknya Pak Jokowi memonitor terus perkembangan [dukungan masyarakat]. Jadi kalau nggak ada geliat kenaikan, ya saya malu sama Pak Jokowi ini buktinya (dukungan) mana," katanya.
"Saya tidak menyangka respons dan semangat kader-kader NU, kader muda di seluruh Jawa Timur, dan berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia sangat tinggi, terutama kaum muda yang menginginkan ada kader NU bisa memimpin negeri ini," tambahnya.
Lebih lanjut, dia pun mengaku dukungan massif dari berbagai kalangan masyarakat membuatnya semakin optimistis maju di Pilpres 2024. Wakil Ketua DPR itu meyakini Jawa Timur akan menjadi basis suaranya kelak.
"Tentu dukungan ini membuat saya semakin yakin dan optimistis terutama di Jatim, kekuatan basis kita yang akan memberikan dukungan yang kuat kepada persiapan PKP, persiapan saya untuk menghadapi Pemilu 2024," ucap Cak Imin.
(thr/arh)