Eks Stafsus Jokowi, Ahmad Erani Mustika Resmi Jabat Kasetwapres

Ahmad Erani Yustika resmi dilantik menjadi Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Kasetwapres) definitif oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut mengucapkan selamat atas pelantikan Erani sebagai Kasetwapres yang menggantikan Mohamad Oemar tersebut.

"Bapak Wapres mengucapkan selamat atas dilantiknya Prof. Erani sebagai Kasetwapres," ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, Senin (21/2).

Masduki menyampaikan pesan Wapres agar Erani terus mengedepankan kerja kolaboratif dalam mendukung tugas-tugas Wapres. Itu penting dilakukan karena hampir semua tugas-tugas Wapres melibatkan banyak kementerian dan lembaga.

"Sebut saja secara khusus Wapres ditugasi oleh Presiden sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting," kata Masduki.

"Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, dan lain-lain," imbuhnya.

Di samping kerja kolaboratif, lanjut Masduki, Wapres juga berharap Erani terus berinovasi dalam memberikan dukungan teknis dan substansi kepada Wapres.

Ahmad Erani Yustika diangkat sebagai Plt. Kasetwapres menggantikan Mohamad Oemar yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Perancis. Pelantikan dihelat di Aula Serbaguna Gedung 3 Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/2) lalu.

Ahmad Erani juga sempat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada 2018 - 2019 sebelum diangkat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Setwapres.

Sebelum berkecimpung dalam lingkungan pemerintahan, Ahmad Erani mengawali karirnya sebagai akademisi. Ia tercatat sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Pria kelahiran Ponorogo ini dikenal aktif menulis karya ilmiah. Selain itu, sekitar 30 buku juga berhasil ia terbitkan. Aktivitas kepenulisannya tersebut, menjadikan Ahmad Erani terpilih sebagai penulis buku paling produktif di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada 2007.