Rangkuman Covid: Kasus Kematian Tertinggi, Luar Jawa-Bali Diwaspadai

Kasus kematian dalam sehari mencapai angka tertinggi sejak virus corona (Covid-19) varian omicron terdeteksi di Indonesia. Itu terjadi pada hari ini, Selasa (22/2). 

Pemerintah juga mewaspadai lonjakan kasus virus corona berpindah ke luar Jawa- Bali.Evaluasi penerapan PPKM terus dilakukan.

Berikut perkembangan informasi seputar pandemi Covid-19 di tanah air yang dirangkum CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.

Kematian Tertinggi Selama Omicron

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 257 kasus kematian pada hari ini, Selasa (22/2). Jumlah itu merupakan yang tertinggi selama varian omicron menyebar di Indonesia.

Mengenai kasus positif, ada penambahan 57.491 pada hari ini. Pasien yang sembuh dari infeksi virus corona juga bertambah 38.474.

Booster Lansia Tiga Bulan

Kemenkes menetapkan aturan baru yang memperbolehkan warga lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas menerima dosis ketiga virus corona atau booster tiga bulan setelah dosis kedua.

Ketetapan itu tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.02.06/II/1123/2022 yang diteken oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 21 Februari 2022.

"Pemberian dosis booster bagi lansia (usia > 60 tahun) dapat diberikan dengan interval minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap," demikian bunyi poin pertama SE tersebut.

Omicron Menyebar di 24 Provinsi

Kasus varian Omicron telah menyebar di 24 provinsi Indonesia menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes).

Berdasarkan data per 21 Februari 2022 yang baru diunggah melalui situs resmi pada Selasa (22/2), kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 6.257.

Tinggal 10 provinsi yang belum ditemukan varian omicron, antara lain Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Ubah Tanda Hitam di PeduliLindungi

Warga kini bisa berganti status 'Hitam' menjadi 'Hijau' di aplikasi hanya dengan sekali tes PCR.

Awalnya warga yang dinyatakan sembuh harus melalui pemeriksaan PCR selama dua kali pada H+5 dan H+6. Aturan itu kini tidak berlaku lagi per malam ini.

"Mulai nanti malam untuk exit test PCR kedua tidak diperlukan. Jadi cukup sekali saja melakukan exit test PCR dan hasilnya negatif. Kalau negatif otomatis nanti status PeduliLindungi menjadi hijau, kalau kemarin harus dua kali," kata Chief of Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji dalam konferensi pers, Selasa (22/2).

Waspada Omicron ke Luar Jawa

Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto mengatakan ada potensi perpindahan episentrum kenaikan kasus virus corona.

Saat ini, terlihat pergeseran kenaikan kasus harian dan kasus aktif ke luar Jawa-Bali. Pemerintah terus melakukan evaluasi.

"Pada sepekan terakhir ini, angka Reproduksi Efektif (Rt) nasional naik lebih tinggi menjadi 1,18 dan juga terjadi kenaikan di seluruh pulau, kecuali Kepulauan Maluku," kata Airlangga.

Capaian Vaksinasi

Hingga Selasa (22/2) Pukul 12.00 WIB, 189.885.858 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 141.042.401 orang juga telah rampung menerima dosis kedua.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dosis pemerintah sudah mencapai 91,17 persen dari total saran 208.265.720 orang. Sedangkan pencapaian dosis kedua baru berada di angka 67,72 persen.