Moeldoko Janjikan Proyek IKN Nusantara Tak Pinggirkan Masyarakat Lokal
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjanjikan proyek besar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tak sampai meminggirkan masyarakat lokal yang telah bernaung terlebih dulu di wilayah tersebut.
"Yang lain adalah kebijakan afirmatif untuk masyarakat. IKN dan modernisasi agar tak alienasi mereka. Jangan sampai meminggirkan mereka," kata Moeldoko dalam acara 'Beranda Nusantara, Menuju Ibu Kota Negara Baru, Rabu (23/2).
Moeldoko mengatakan pemerintah akan membuat kebijakan afirmasi untuk warga lokal di IKN. Salah satunya dengan melibatkan partisipasi aktif dan menyerap tenaga kerja warga lokal dalam proyek IKN tersebut.
Moeldoko mengatakan hal itu dilakukan agar kebijakan IKN berjalan seiring kebutuhan dan menyesuaikan dengan warga lokal.
"SDM di sana tak boleh diabaikan. Kehadiran IKN jadi faktor pengungkit. Memunculkan SDM dan menyerap tenaga kerja yang ada di sana. sehingga mereka gak hanya jadi penonton. Dan jadi peran aktif di dalamnya. Sehingga mereka ikut kontribusi besar dalam proyek ini," kata Moeldoko.
Di sisi lain, Moeldoko meminta kepada semua pihak tak egois memikirkan diri sendiri dengan enggan berpindah Ibu Kota Negara. Baginya, tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan sangat kompleks dan butuh solusi komprehensif.
"Kita harus lihat tantangan dunia saat ini, jangan kita egois pikirkan generasi kita sehingga kita ogah bergerak ke sana. Sehingga masyarakat harus memahami secara utuh kenapa kita pindah ke sana," kata Moeldoko.
Diketahui, terdapat cerita usai pemerintah menetapkan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota baru Indonesia pada 2019 lalu. Salah satunya tentang masyarakat lokal dan para pencari tanah yang rela menebus dengan uang miliaran.
Warga setempat sudah menerima banyak tawaran pembelian tanah dari orang asing. Bagi mereka tawaran itu merupakan rezeki yang sulit ditolak. Bahkan banyak dari mereka yang rela menjual tanahnya.
(rzr/isn)