Gus Miftah dan Ki Warseno Minta Maaf Wayang Basalamah Bikin Gaduh

CNN Indonesia
Kamis, 24 Feb 2022 08:54 WIB
Penceramah Gus Miftah dan dalang Ki Warseno Slank menyampaikan permintaan maaf buntut polemik adegan pemukulan wayang lakon yang menyerupai Khalid Basalamah.
Penceramah Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf buntut polemik adegan pemukulan wayang lakon yang menyerupai Khalid Basalamah. (CNN Indonesia/ Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dan dalang Ki Warseno Slank telah menyampaikan permintaan maaf buntut polemik adegan pemukulan wayang lakon yang menyerupai penceramah Khalid Basalamah.

Gelaran wayang itu sebelumnya digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta asuhan Gus Miftah pada Jumat (12/2) lalu. Dalam pentas itu, Ki Warseno merupakan dalang di balik adegan penggebukan lakon wayang menyerupai Basalamah oleh lakon wayang lain.

Sempat banjir kritik di media sosial, Gus Miftah yang bertanggung jawab pada pentas wayang, menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan terkait pertunjukan wayang yang digelar di pesantrennya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia menegaskan permintaan maaf tersebut bukan atas pentas wayang yang ia gelar melainkan atas kegaduhan yang timbul setelahnya.

"Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" kata Gus Miftah dalam akun Instagram miliknya @gusmiftah dikutip Rabu (23/2).

Dalam pernyataan tersebut, ia sekaligus menegaskan bahwa kekeliruan dalam pentas itu murni atas kesalahannya. Menurut dia, Ki Warseno selaku dalang tak bisa disalahkan sebab ia tak bisa diintervensi.

Sementara, terpisah, Ki Warseno juga menyampaikan maaf jika ada pihak yang terganggu dengan pentas wayang yang ia dalangi. Menurut dia,

Sebagai pelaku seni tradisi Jawa, dia mengaku masih berpegang teguh pada ajaran dan petuah para leluhur untuk selalu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

"Dalam bingkai selalu menjaga prinsip petuah luhur tersebut, saya secara pribadi dari lubuk hati paling dalam meminta maaf jika ada pihak-pihak yang merasa kurang nyaman setelah melihat pementasan kami di Ponpes Gus Miftah pada Jumat malam yang lalu," kata Ki Warseno Slenk mengutip detikcom, Rabu (23/2).

Namun, dia menegaskan seluruh isi percakapan dan adegan di pentas tersebut adalah totalitas yang telah sesuai kaidah dan diatur dalam pakem (kaidah) pewayangan. Warseno juga mengatakan, sepanjang pertunjukan lebih dari 4 jam itu, tidak ada ucapan dalang yang menyebut nama seseorang.

Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada yang perlu merasa didiskreditkan atau dilecehkan dalam pementasan tersebut.

"Sebagai dalang, saya tidak bisa menyamakan persepsi masing-masing pemirsa atas sebuah peristiwa pertunjukan. Tafsir-tasfir pertunjukan itu bisa berbeda-beda tergantung pemahaman dan referensi masing-masing orang," kata Ki Warseno.

Wayang yang digelar Miftah sempat menuai kecaman dan kritik karena diduga ditujukan khusus untuk Ustaz Khalid Basalamah yang sebelumnya memicu polemik karena mengharamkan wayang.

Dalam pagelaran itu, tokoh yang menyerupai Basalamah berkali-kali digebuk oleh lakon wayang lain.

(thr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER