Penjelasan ESDM soal Semburan Lumpur Panas Usai Gempa Pasaman Barat

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Feb 2022 14:32 WIB
Badan Geologi Kementerian ESDM buka-bukaan soal penyebab semburan lumpur panas yang muncul usai gempa di Pasaman Barat. Berikut penjelasannya.
Badan Geologi Kementerian ESDM buka-bukaan soal penyebab semburan lumpur panas yang muncul usai gempa di Pasaman Barat. Berikut penjelasannya. Ilustrasi. (Anreas Fitri Atmoko).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Geologi Kementerian ESDM menjelaskan penyebab fenomena semburan lumpur panas dari dalam tanah di Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi usai gempa magnitudo 6,2 mengguncang daerah itu pada Jumat (25/2) kemarin.

Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan lokasi kejadian semburan lumpur memang terletak di sekitar 30 meter dari pemandian air panas.

"Dugaan sementara, guncangan gempa bumi yang sangat kuat menyebabkan retakan yang memotong akuifer yang berisi air panas dan diperkirakan retakan tersebut menembus ke permukaan aluvium hingga permukaan tanah," kata Eko dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun material lumpurnya, kata dia, adalah material aluvium (Qh) yang terbawa oleh tekanan air kuat dari akuifer mengandung air panas.

Sementara sebaran air panas yang ada di beberapa titik karena mengikuti bidang lemah yang terbentuk natural.

"Ada kemungkinan spot-spot ini sebagai mud volcano atau kemungkinan sand boil," katanya.

Sebelumnya, viral video air panas meluap dari dalam tanah di lokasi gempa di Pasaman pada Jumat kemarin. Dalami video itu, terlihat seperti mata air bercampur lumpur warna cokelat muda menyembur dan mengalir terus. Kejadian itu disebut terjadi setelah gempa di Pasaman Barat.

Gempa itu diketahui menyebabkan total warga yang meninggal dunia berjumlah 8 orang. Selain itu, korban luka berat tercatat sebanyak 10 orang, luka ringan 76 orang dan 6.002 warga mengungsi.

(yoa/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER