Skenario Evakuasi WNI di Ukraina: Lewat Polandia atau Rumania

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Feb 2022 20:11 WIB
Kemenlu sedang menyiapkan rencana evakuasi bagi 153 WNI di Ukraina yang terdampak invasi Rusia. Tapi belum jelas kapan rencana itu dijalankan. (Dok. Kemlu RI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan pemerintah tengah menyiapkan rencana evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina.

Data terakhir yang dicatat, ada total 153 WNI di Ukraina. Namun, demikian, Judha tidak menjelaskan kapan evakuasi akan dilakukan.

"Upaya yang bisa kita lakukan adalah membawa WNI kita ketika situasi di lapangan memungkinkan, menuju ke Polandia atau Rumania atau beberapa negara sekitar, yang kita utamakan yang terdekat, setelah itu dapat kita lakukan penjemputan di sana," kata Judha dalam konferensi pers virtual, Sabtu (26/2).

Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kemlu dan TNI. Selain itu, juga disiapkan pesawat untuk evakuasi.

"Detail tidak bisa kami sampaikan di sini, namun saat ini kita sedang siapkan proses evakuasi WNI untuk keluar dari Ukraina, situasi di lapangan sangat sulit," katanya

Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya telah memerintahkan operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Tak lama usai pernyataan Putin, sejumlah bunyi ledakan mulai terdengar di Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan Kota Kharkiv. Serangkaian ledakan juga terdengar di Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.

Tiga hari berselang, situasi perang masih belum mendingin. Sejumlah fasilitas militer berhasil dikuasai oleh Rusia. Salah satunya ialah reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina Utara yang merupakan salah satu lokasi bencana nuklir terparah di dunia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan setidaknya ada 137 prajurit Ukraina tewas dan 316 lainnya terluka akibat serangan itu.

Atas kondisi di Ukraina itu, Deputi IV Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodawardhani mengatakan pemerintah Indonesia sudah mendesak PBB untuk segera mengambil sikap supaya konflik antara Rusia dan Ukraina cepat selesai. 

Desakan disampaikan karena Indonesia memandang serangan Rusia terhadap Ukraina sangat membahayakan keselamatan masyarakat dan mengancam stabilitas dan perdamaian dunia. 

"Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi," katanya. 

(yoa/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK