Terjebak Macet 12 Jam di Jalur Horor Puncak, Kesal hingga Dehidrasi

CNN Indonesia
Senin, 28 Feb 2022 14:05 WIB
Kemacetan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat di saat libur panjang. (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemacetan kembali terjadi di jalur Puncak, Bogor Jawa Barat. Tak sedikit warga yang hendak pulang kampung harus terjebak macet hingga belasan jam.

Salah satunya Ayy Indri (25). Indri berangkat ke puncak untuk pulang ke rumah orangtuanya. Tapi sialnya dia harus terjebak macet selama 12 jam hingga mengalami dehidrasi sebab warung yang biasa berjualan sepanjang jalan Puncak Bogor tutup.

Ayy memang berniat menghabiskan akhir pekan panjang di kawasan Puncak Bogor yang merupakan kampung halamannya. Dia berangkat dari Jakarta pada Minggu (27/2) sore sekitar 18.30 WIB.

"Saya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 18.30 WIB, rencana memang mau pulang ke rumah orang tua karena kebetulan rumah orang tua saya di Puncak," kata Indri dilansir dari Detik.com.

Saat melakukan perjalanan itu, dia sengaja memilih keluar Tol Ciawi demi menghindari kemacetan. Tetapi rencananya tidak berhasil, sebab mobil yang dia tumpangi justru tak bergerak sama sekali selama lima jam setelah keluar Tol Ciawi menuju Puncak.

"Saya sengaja keluar Tol Ciawi karena memilih lewat jalan kampung pas keluar Tol Ciawi. Ternyata sama saja arah ke jalan kampungnya stuck 5 jam sampai masuk ke jalan kampung," ujarnya.

Kemacetan pun terus terjadi. Hingga total dia terjebak selama 12 jam. Dari mulai berangkat Minggu malam pukul 18.30 WIB dan baru tiba di Puncak, Bogor Senin (28/2) pagi sekitar pukul 07.49 WIB.

"Kurang-lebih (terjebak macet) sekitar 12 jam. Saya sampai tujuan sekitar jam 07.49 WIB," ujarnya.

Indri mengaku baru pertama kali mengalami macet parah hingga terjebak belasan jam. Dia bahkan sempat ingin memutar balik untuk kembali ke Jakarta. Berbagai perasaan tercampur, dari mulai kesal, marah, lapar hingga mengantuk sepanjang perjalanan.

Dia kemudian meminta pemerintah setempat memperketat lagi aturan ganjil-genap saat libur panjang seperti ini. Hal itu agar kemacetan parah tak terulang.

"Pesannya saya sebagai warga asli Puncak supaya jalur Puncak di saat long weekend bisa lebih diperketat lagi atur ganjil-genap dengan tertib dan tetap berlaku, karena saya ke Puncak bukan untuk liburan, tapi untuk pulkam," ujarnya.



(tst/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK