Cak Imin soal Tunda Pemilu 2024: Saya Hanya Usul, Penentu di Presiden

CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2022 14:44 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkata dirinya hanya melempar wacana soal penundaan pemilu 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Makassar, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhamin Iskandar alias Cak Imin menyatakan bahwa dirinya hanya bisa mengusulkan soal penundaan waktu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dia mengatakan usulan tersebut akan dibahas oleh jajaran ketua umum partai politik (parpol). Diterima atau ditolak usul itu akan ditentukan oleh Presiden Jokowi.

"Tentu saya hanya bisa mengusulkan, nanti yang akan ditentukan dan dibahas oleh para ketua umum dan juga oleh tentu penentunya adalah Bapak Presiden [Jokowi]," kata Cak Imin kepada wartawan usai deklarasi dukungan sebagai calon presiden (capres) dari relawan kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (1/3).

Cak Imin berkata realisasi dari usul penundaan pemilu juga tergantung keputusan dari para pemimpin parpol.

"Ya ini usulan saya, soal keberhasilan, soal nanti bagaimana semua kembali pada para ketua umum partai," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Sebagai informasi, Cak Imin merupakan pemimpin parpol pertama yang menyampaikan usulan penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Ia mengklaim, banyak pihak yang setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024 dalam satu hingga dua tahun.

Cak Imin mengatakan, hal tersebut mengacu pada analisa big data perbincangan di media sosial. Menurutnya, dari 100 juta subjek akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.

"Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih pada big data," kata Cak Imin dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

Sejumlah parpol di parlemen pun telah menyatakan sikap terhadap usulan penundaan pemilu yang disampaikan Cak Imin.

PAN dan Golkar belakangan telah memberi dukungan. Sedangkan PKS, Demokrat, Nasdem, PDIP, menolak. Lalu, PPP dan Gerindra belum menyatakan sikap.

(mts/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK