Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer akan menempuh langkah hukum terhadap beberapa orang yang diduga telah menghina dan melakukan ujaran kebencian terhadap nama baiknya ke pihak kepolisian.
"Selama ini saya cukup diam dan sabar, karena beredar di medsos dan grup WhatsApp yang menghina diri saya dan martabat. Dari semua itu saya akan melakukan tindakan hukum siapa pun yang terlibat menyebarkan," kata pria yang akrab disapa Noel itu dalam sebuah video. Noel sudah mengizinkan CNNIndonesia.com mengutip pernyataannya dalam video tersebut.
Noel berencana melaporkan ke polisi dengan dalih pelanggaran Undang-undang ITE. Baginya, melakukan penghinaan dan melakukan ujaran kebencian karena perbedaan pendapat tak dibenarkan menurut aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengimbau seharusnya semua pihak bisa menghargai sesama umat beragama, terlebih soal perbedaan pandangan politik.
"Pandangan politik tak bisa dikriminalisasi dan dihakimi, karena kita sepakat demokrasi sebagai sistem kita sepakati," kata Noel.
Tak hanya itu, Noel mengaku sudah mengumpulkan bukti tangkapan layar atau screenshot para pihak yang telah melakukan ujaran kebencian di media sosial terhadapnya. Baginya, para terduga pelaku itu tak bisa lagi menghindar dari proses pidana yang akan dilakukan.
"Ini semacam sanksi hukum yang harus mereka pertanggungjawabkan," kata Noel.
Noel enggan menyebut siapa saja yang akan dilaporkan ke polisi terkait kasus dugaan ujaran kebencian itu.
"Ada beberapa orang. Besok [dilaporkan] ke Mabes Polri," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Nama Noel menjadi sorotan beberapa hari belakangan ini. Ia sempat hadir menjadi saksi yang meringankan bagi mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur 23 Februari 2022 lalu.
Noel menilai tuduhan terorisme yang dilayangkan kepada Munarman sebagai tudingan yang keji dan menyesatkan.
"Karena kita punya bukti-bukti bahwa Munarman bukan sosok yang di-framing selama ini, opini bahwa dia adalah seorang teroris," tutur dia saat bersaksi.