Orang Mencurigakan Terekam CCTV di Lokasi Penembakan PTT Papua

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 08:38 WIB
PT Palapa Timur Telematika (PTT) mengungkap aktivitas orang tak dikenal yang terekam CCTV saat insiden tewasnya delapan orang akibat ditembaki di kamp.
PT Palapa Timur Telematika (PTT) mengungkap aktivitas orang tak dikenal yang terekam CCTV saat insiden tewasnya delapan orang akibat ditembaki di kamp. Foto: (CNNIndonesia/Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Palapa Timur Telematika (PTT) mengungkap aktivitas mencurigakan orang tak dikenal yang terekam CCTV saat insiden tewasnya delapan orang akibat diserang dan ditembaki di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3).

Insiden terjadi ketika seorang Karyawan PTT sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga.

Humas PTT mengaku telah mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3 pada Rabu (2/3), usai kejadian. Namun, pihaknya tidak menemukan satu pun karyawan di lokasi tersebut. Sehingga, dilakukan penelusuran menggunakan CCTV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga ditindak lanjuti dengan penelaahan rekaman kamera pemantau," ujar Humas PTT dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).

"Penelaahan pada rekaman kamera pemantau Rabu 2/3/2022 dini hari mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal yang dugaan sementara adanya potensi gangguan keamanan," kata Humas ucapnya.

Atas temuan tersebut, pihak perusahaan lenatas berusaha melakukan kontak terhadap 4 karyawan perusahaan, 4 karyawan dari kontraktor perusahaan dan 1 orang masyarakat lokal pemandu.

Pihak perusahaan kemudian memutuskan untuk mengirimkan helikopter lagi ke lokasi tower demi mendapatkan informasi situasi lapangan. Namun, upaya tersebut juga terkendala cuaca.

Pihak perusahaan sampai saat ini belum bisa melakukan peninjauan langsung di lokasi tower Perusahaan akibat terkendala akses dan cuaca. Sehingga, pihaknya belum bisa memberikan informasi detail.

"Belum dapat memberikan konfirmasi terkait informasi yang beredar di sejumlah media massa atas korban jiwa dan luka-luka maupun kondisi fisik tower B3," ucapnya

Pihaknya pun meminta bantuan dan pendampingan dari aparat keamanan (TNI dan Polri) dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah, untuk melakukan tindakan-tindakan pengamanan terhadap seluruh site dari proyek Palapa Ring Timur yang merupakan Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas.

"Khususnya dalam kejadian ini meminta bantuan evakuasi dari aparat keamanan terhadap karyawan Perusahaan, karyawan dari kontraktor Perusahaan dan masyarakat lokal pemandu.

Sebelumnya, orang tak dikenal (OTK) dilaporkan menyerang dan menembaki karyawan serta warga sipil yang ada di kamp Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3). Sedikitnya delapan orang meninggal atas kejadian itu.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan di Kamp Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3). Atas insiden tersebut, sedikitnya delapan orang tewas.

"Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penyerangan Di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/3).

(gil/yla/gil)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER