Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengajak semua pihak mendengarkan bisikan hati nurani terdalam bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sama sekali tak bermaksud membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Hal itu ia sampaikan merespons rencana demonstrasi yang akan digelar PA 212 di Kantor Kemenag Jakarta terkait ucapan kontroversial Yaqut pada hari ini, Jumat (4/3).
"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam, dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri, sembari membaca secara utuh pernyataan beliau," kata Kamaruddin dalam keterangan resminya, Jumat (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah bisikan rohani kita akan berkata bahwa Gus Menteri punya niat baik, tidak ada maksud membandingkan antara suara azan dan gonggongan anjing," tambahnya.
Kamaruddin lantas mengingatkan bahwa Yaqut memiliki latar belakang sebagai santri yang tumbuh di lingkungan pesantren. Karenanya, Ia meyakini Yaqut tak mungkin melakukan seperti yang persepsikan oleh PA 212 tersebut.
"Atas nama kemaslahatan dan persaudaraan seiman dan setanah air, janganlah kita mengamplifikasi, mengkapitalisasi, mengeksploitasi, apalagi menuduhkan hal yang tidak sesuai dengan fakta," kata dia.
Kamaruddin menegaskan bahwa Yaqut kini tengah berjuang untuk kemaslahatan umat dan bangsa saat ini. Ia mengajak untuk berkomunikasi dengan mengedepankan keadaban publik dan saling berbaik sangka satu sama lain.
"Harus saling menghargai, mari merawat persaudaraan keislaman dan kebangsaan kita untuk mencari ridho Allah SWT," kata dia.
Seperti diketahui, PA 212 berencana menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam menuntut pencopotan Yaqut dari jabatannya sebagai Menteri Agama di Kementerian Agama, Jakarta pada Jumat (4/3) siang ini.
Aksi unjuk rasa tersebut merespons pernyataan Yaqut sebelumnya yang dinilai telah menganalogikan suara azan masjid dengan suara gonggongan anjing.
Pihak Kemenag sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa pernyataan Yaqut sama sekali tak membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
(ain/rzr/ain)