Polisi berhasil mengevakuasi satu pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari insiden penembakan delapan karyawan perusahaan tersebut di Kamp kawasan Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (1/3).
Evakuasi korban selamat dilakukan usai sempat terhalang oleh kondisi cuaca dalam tiga hari terakhir. Adapun korban selamat tersebut bernama Nson Sarira.
"Korban selamat telah berhasil dievakuasi, selanjutnya diarahkan ke Mapolres Mimika guna mendapat perawatan medis lebih lanjut," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman kepada wartawan, Sabtu (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan bahwa proses evakuasi tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam. Upaya dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri yang ada dalam operasi Damai Cartenz.
Menurutnya, selama proses evakuasi petugas menghadapi kondisi letak geografis yang sulit dan cuaca ekstrem yang dapat berubah-ubah untuk dapat sampai ke lokasi.
Korban, kata dia, masih dalam tahap pemulihan untuk selanjutnya dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara, delapan korban yang meninggal dalam insiden penembakan tersebut masih belum dapat dievakuasi oleh petugas.
Sebagai informasi, delapan warga sipil itu berada di Kamp Pala Timur Telematika saat peristiwa penembakan tersebut. Menurut kronologi versi TNI, semula seorang karyawan tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga.
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan bahwa seorang karyawan berinisial AL melaporkan kejadian penyerangan terhadap karyawan PTT yang sedang memperbaiki BTS.
Ia menambahkan, insiden itu terekam dalam CCTV Tower PTT. Menurut dia, salah seorang karyawan berinisial NS kemudian meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.
PT Palapa Timur Telematika (PTT) menyatakan bahwa hasil rekaman CCTV memperlihatkan ada aktivitas orang tak dikenal di sekitar TKP.
(mjo/isn)