Mobil Pemadam Kebakaran Tabrak Angkot dan Motor di Jaktim

Sebuah mobil pemadam kebakaran (damkar) menabrak mobil angkutan kota (angkot) dan sepeda motor di perempatan alun-alun Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (6/3) pagi.

Kecelakaan ini bermula saat angkot dan sepeda motor melaju dari arah barat ke timur. Sedangkan mobil damkar melaju dari arah berlawanan, dari arah utara ke selatan.

"(Mobil damkar) tanpa menggunakan sirene di situlah karena kelalaian mereka. Damkar ini, nyelonong tanpa sirene ya sudah pas perempatan alun-alun Rawamangun kejadian tabrakan di situ," Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa saat dihubungi, Minggu (6/3).

Disampaikan Edy, akibat kecelakaan itu dua orang mengalami luka. Yakni pengendara sepeda motor dan penumpang angkot.

Lihat Juga : Cekcok, Anggota TNI di Makassar Tusuk Sopir Angkot hingga Tewas

Edy menyebut kecelakaan itu disebabkan karena mobil Damkar tak menyalakan sirene. Sebab, lanjutnya, sesuai aturan, sirene wajib dinyalakan jika ingin mendapat prioritas dari pengguna jalan lainnya.

"Kecelakaan itu diawali dari mereka, jadi kelalaian mereka tidak menggunakan sirene dan sebagainya, dia nyelenong saja di perempatan soalnya, harusnya sirene-lah atau petugas atau apa kalau dia pakai sirene kan dia minta prioritas," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Edy, saat ini sopir mobil Damkar berinisial Z tengah menjalani pemeriksaan. Dalam pemeriksaan itu, akan turut digali apakah mobil Damkar itu sedang dalam perjalanan tugas atau tidak.

"Kalau dia sedang tugas atau tidak itu nanti tergantung hasil pemeriksaan," ucap Edy.

Informasi soal kecelakaan itu turut beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @info_jakartatimur.

Dalam foto yang diunggah, terlihat sisi depan kendaraan angkot tersebut tampak rusak usai ditabrak oleh mobil damkar.

"Terjadi kecelakaan Mobil Damkar, Angkot Jaklingko dan pemotor di Lampu merah Alu Alu Rawamangun, Jaktim pada minggu (6/3) pagi," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.

Lihat Juga : Sopir Angkot Korban Tewas Anggota TNI di Makassar Residivis