Sebanyak 28 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali segera dipulangkan usai tiba dari Ukraina. Mereka sudah berada di Jakarta sejak 3 Maret lalu imbas invasi militer Rusia ke Ukraina.
"Ada 28 PMI yang berasal dari Provinsi Bali dari Negara Ukraina yang didominasi oleh pekerja terapis SPA," ucap Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Bali, Wiam Satriawan, Senin (7/3).
Dari 28 PMI asal Bali, ada 2 yang belum bisa lekas dipulangkan. Satu diantaranya masih menjalani karantina di Jakarta karena belum menerima vaksin corona. Sementara satu orang lainnya dinyatakan positif Covid-19 sehingga dirujuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, 26 PMI asal Bali yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 akan dipulangkan hari ini, Senin (7/3) pada pukul 16:35 WIB rute Cengkareng-Denpasar dan tiba pada pukul 19:25 Wita di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Dari 26 PMI ini, 24 orang sudah kita berhasil hubungi keluarganya dan akan dijemput langsung di bandara. Yang dua orang lagi kami antarkan langsung ke saudaranya yang kebetulan berada di Denpasar. Untuk dua PMI (yang di Jakarta) masih yang melanjutkan karantina dan ini akan menyusul kepulangannya," ujar Wiam.
Para PMI yang berasal dari Bali itu antara lain 4 warga Denpasar, 5 warga Kabupaten Tabanan, 4 warga Kabupaten Karangasem, 3 warga Kabupaten Gianyar, 7 warga Kabupaten Buleleng, 3 warga Kabupaten Badung dan 2 warga Kabupaten Bangli.
Wiam menyatakan, dari 28 PMI asal Bali itu hanya 7 orang resmi prosedural dan sisanya adalah non prosedural. Akan tetapi, semuanya akan dilayani kepulangannya.
"Komitmen kami sudah mencanangkan bahwa pekerjaan migran adalah VIP tanpa membedakan prosedural dan non prosedural. Kami akan melayani semua PMI sebagai VIP dan akan kita fasilitasi sampai ke rumah tinggalnya jika tidak dijemput keluarga atau kita serahkan di bandara kepada keluarganya," kata Wiam.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengevakuasi puluhan WNI dari Ukraina yang tengah terlibat perang dengan Rusia. Sebanyak 30 orang yang dievakuasi adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 28 orang diantaranya warga Bali.
(kdf/bmw)