Gerindra Respons Isu PAN Masuk Kabinet: Presiden Butuh atau Tidak

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 04:35 WIB
Gerindra menilai wacana reshuffle untuk mengakomodasi PAN masuk kabinet tergantung penilaian Presiden Jokowi.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai wacana reshuffle untuk mengakomodasi PAN masuk kabinet tergantung penilaian Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merespons wacana reshuffle atau kocok ulang kabinet untuk mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia berkata, hal tersebut tergantung pada penilaian Jokowi. Menurutnya, Gerindra, dalam posisi menyerahkan hal tersebut kepada Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif serta menunggu bila reshuffle kabinet akan benar-benar dilakukan.

"Semua kita serahkan dan kita akan tunggu kalau memang reshuffle itu ada, dan tadi ditanya bagaimana kalau PAN masuk, itu juga tergantung penilaian dari Presiden apakah memang dibutuhkan atau enggak, itu saja," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan Gerindra tidak tahu dan tidak mencari tahu soal waktu reshuffle kabinet. Dasco berkata, Gerindra hanya fokus bekerja menjalankan visi dan misi Jokowi pada kementerian yang dipercayakan saat ini.

"Bahwa kemudian kapan itu dilakukan itu pun juga presiden yang tahu. Berapa yang kemudian di-reshuffle, kebutuhan akan itu juga presiden yang ngerti," ujarnya.

Kabar reshuffle kabinet berhembus setelah Zulhas dikabarkan bertemu dengan Jokowi pada Jumat (4/3).

Namun, Zulhas membantah kabar yang menyebut dirinya bertemu dengan Jokowi membahas reshuffle kabinet pada akhir pekan lalu.

Dia mengaku bahwa dirinya baru pulang setelah melakukan kegiatan konsolidasi internal PAN di Jawa Tengah selama enam hari.

"Tidak benar, ini baru pulang enam hari di Jateng konsolidasi partai," kata Zulhas lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/3).

Namun, petinggi DPP PKB Luqman Hakim mengaku telah mendengar kabar soal rencana Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada akhir Maret ini.

Dia berkata, berdasarkan informasi yang beredar PAN bakal mendapatkan jatah kursi menteri dan wakil menteri yang jumlahnya masing-masing satu dalam reshuffle kabinet tersebut.

"PAN dapet satu menteri plus satu wamen," kata Luqman saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER