Puluhan Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Masih Jalani Tes Antigen

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 16:55 WIB
Syarat Perjalanan antigen PCR dihapus, stasiun Senen masih wajib antigen bagi penumpang (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah penumpang kereta api domestik jarak jauh masih melakukan tes Antigen sebagai syarat perjalanan. Hal itu berlaku untuk penumpang yang belum melengkapi dosis vaksin.

"Terakhir datanya 49 orang," ujar Citra, Tenaga Kesehatan di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (9/3).

Andri, salah satu calon penumpang tujuan Jawa Timur mengatakan, dirinya masih melakukan tes antigen di Stasiun Pasar Senen karena baru melakukan vaksin satu kali.

"Kemarin-kemarin sudah mengikuti vaksin yang kedua tapi selalu gagal. Kan tidak semua masyarakat itu tensinya sama," jelas Andri.

Ditemukan pula penumpang yang sudah melakukan vaksin lengkap dengan booster tapi masih harus menyertakan hasil tes Antigen. Wahyu melakukan perjalanan dari Semarang pukul 03.00 WIB.

"Mungkin belum ada surat edarannya langsung gitu. Jadi belum ditetapin ke semua stasiun," kata Wahyu.

PT KAI (Persero) memberlakukan aturan baru yang tidak mewajibkan pengguna kereta jarak jauh menyertakan hasil PCR atau antigen mulai Rabu (9/3).

Aturan perjalanan tanpa menyertakan hasil PCR atau antigen ini berlaku hanya untuk penumpang yang sudah melakukan vaksin minimal dosis kedua.

Aturan ini mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 8 Maret 2022.

"Untuk aturan terbaru mengenai perjalanan transportasi menggunakan kereta api khususnya kereta api jarak jauh. Dari DAOP 1 Jakarta sendiri baik pengguna jasa yang berangkat dari Stasiun Gambir dan juga Stasiun Pasar Senen serta beberapa area stasiun lainnya, ini sudah diberlakukan mulai tanggal 9 Maret 2022 hari ini," jelas KaHumas PT KAI DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa di Stasiun Pasar Senen.

Eva mengatakan protokol kesehatan tidak ada yang dikurangi. Meskipun persyaratan vaksin ini bisa menggantikan antigen untuk yang sudah vaksin dosis kedua, namun pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat oleh petugas.

"Bagi pengguna wajib seluruhnya menggunakan masker baik pada saat di stasiun dan selama di perjalanan, serta menunjang prokes lainnya tetap kita lakukan," jelasnya.

Eva juga menjelaskan untuk pengguna yang baru menerima vaksin dosis pertama tetap wajib menyertakan hasil tes antigen.

"Namun, bagi pengguna yang baru divaksin dosis pertama tetap wajib menyertakan hasil pemeriksaan Antigen atau PCR. Dan untuk yang belum divaksin sama sekali karena hal tertentu harus membawa surat keterangan dokter yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan belum dapat divaksin," tambah Eva.

Untuk memfasilitasi calon penumpang tersebut, KAI juga masih menyediakan 84 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen seharga Rp35.000, antara lain Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Purwakarta, Cimahi, Cipeundeuy, Ciamis, Cirebon.

Menurut pengamatan CNNINdonesia.com di Stasiun Pasar Senen, sebagian besar calon penumpang telah menerima sosialisasi.

Seperti Linda dan Jefri yang sudah mendapat vaksin dua kali dan akan melakukan perjalanan ke Yogjakarta. Mereka sudah mengetahui perihal aturan baru ini.

"Sudah tahu sebelumnya, cuma sekarang mau memastikan aja," kata Linda.

Hal serupa juga terjadi pasangan suami istri Endang Supriyatna dan Musti Ana yang akan berangkat ke Semarang. Keduanya baru saja mengetahui aturan terbaru ini dari petugas. Mereka kemudian tidak lagi melakukan tes antigen di Stasiun Pasar Senen karena sudah menerima vaksin dosis kedua.

(pop/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK