Buruh Demo JHT Depan DPR, Rekayasa Lalu Lintas Situasional

Rekayasa lalu lintas dalam rangka antisipasi aksi demo buruh di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (11/3), bersifat situasional.

"Rekayasa lalu lintas situasional," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta menuturkan sampai saat ini situasi lalu lintas di lokasi masih terpantau normal.

Purwanta juga menyampaikan direncanakan ruas jalan di depan Gedung DPR masih tetap bisa dilalui kendaraan secara normal.

"Nanti normal ya masih bisa dua lajur. Kalau kita perlukan jalur TransJakarta kita sesuaikan. Rencana awalnya belum ada rekayasa lain masih normal. Biasanya tertib kalau buruh," tutur Purwanta.

Diketahui, ratusan buruh kembali berunjuk rasa menuntut pencabutan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 2022 tentang pencairan Jaminan Hari Tua (JHT), bukan merevisinya, sekaligus menolak perpanjangan jabatan presiden, Jumat (11/3).

Ketua Bidang Informasi, Komunikasi, dan Propaganda Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kahar S. Cahyono mengatakan akan ada sekitar 200 hingga 300 orang yang mengikuti aksi demo tersebut.

Sementara itu, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menambahkan dalam aksi ini pihaknya akan mendesak Komisi IX DPR untuk menggunakan hal interpelasi terhadap Menaker Ida Fauziyah.

Pihaknya, kata Said, juga menuntut JHT bisa langsung dicairkan saat buruh terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) paling lama satu bulan setelahnya.