Baru Hari Pertama, Rights Issue bank bjb Terserap 75%

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 13 Mar 2022 00:00 WIB
Baru Hari Pertama, Rights Issue bank bjb Terserap 75%
Foto: Dok. Bank BJB
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank bjb baru saja melakukan aksi korporasi berupa Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Pada hari pertama aksi tersebut, perdagangan HMETD tembus sampai 75% dan direspon baik oleh para pemegang saham.

"Alhamdulillah di hari pertama perdagangan HMETD Minat investor sangat baik, dari total target yang ditetapkan telah lebih dari 75% diserap oleh pemegang saham," kata Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak terlepas dari tingginya kepercayaan para investor bank bjb. Ia menambahkan, pencapaian ini disebabkan dari kinerja manajemen yang sukses menjelaskan maksud dan tujuan dari rights issue kepada para investor. Adapun maksud dan tujuan dari aksi korporasi ini untuk memperkuat struktur permodalan supaya bank bjb bisa lebih ekspansif menyalurkan kredit.

"Tingginya minat terhadap rights issue bank bjb mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi yang dibangun bank bjb untuk semakin fokus pada sektor ekonomi produktif, seperti UMKM, korporasi, konsumer, dan juga pengembangan digitalisasi yang diharapkan semakin menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham," kata Yuddy.

Secara performa, Yuddy menjelaskan pihaknya mencatatkan kinerja sangat baik mulai dari laba bersih dan kredit yang terus meningkat hingga ditekannya Non Performing Loan (NPL) bank bjb. Bahkan pada penghujung tahun 2021, laba bank bjb tembus sampai Rp 2,6 triliun.

Pada aksi korporasi ini juga bank bjb menawarkan sebanyak 682.656.525 Saham Biasa seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham, dan dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 1.355 per saham. Yuddy menjelaskan bank bjb menargetkan dari aksi korporasi ini terkumpul dana sebesar Rp 924, 99 miliar.

"Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari PMHMETD I ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 924.999.591.375. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Maret 2022," kata Yuddy.

Terakhir, Yuddy menjelaskan pihaknya yakni akan lebih banyak lagi investor tertarik dengan aksi korporasi yang dilakukan oleh bank bjb.

"Mengingat masa perdagangan masih panjang sampai tanggal 16 maret 2022. Di tahun ini selain rights issue kami juga berencana untuk menerbitkan kembali obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliun rupiah," tutup Yuddy.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER