Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim berharap pembangunan di IKN Nusantara dipercepat. Dengan demikian pengembangan di kawasan timur Indonesia bisa pesat mengejar ketertinggalan.
MUI Kukar menjelaskan pembangunan berada di IKN Nusanatra bisa memberikan perekonomian yang baik bagi warga sekitar.
"Kami berharap agar pembangunan infrastruktur IKN bisa segera dilaksanakan, karena hal itu akan memberi dampak positif bagi kemajuan di Kaltim," kata Ketua MUI Kukar, KH Abdul Hanan kepada CNNIndonesia.com pada Sabtu (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, bagi warga Kaltim kepindahan IKN ke Bumi Mulawarman itu sangat penting.
Karena itu, pihaknya mendukung kepindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim. Kini, agenda besar nasional tersebut kian terwujud dengan persiapan-persiapannya di Sepaku, Penajam Paser Utara sebagai titik nol ibu kota negara.
"Wilayah Kaltim ini memang sangat layak sebagai IKN karena dukungan sumber daya alam yang melimpah," ujarnya.
Kiai Abdul juga menyatakan, jika para sesepuh dan tokoh agama baik yang muslim maupun saudara-saudara non-muslim sangat sepakat dengan kepindahan IKN. Kabar tersebut diperoleh saat tausiah di berbagai daerah di Kaltim.
"Ya, mayoritas warga Kaltim mendukung pemindahan IKN tersebut. Tak ada yang menolak seperti beberapa oknum," tegasnya.
Dari kacamata ulama, dia berpendapat wilayah Kaltim punya posisi yang strategis sebagai IKN Nusantara.
Terlebih lagi, kawasan yang dipilih oleh presiden itu jauh dari bencana, mulai dari banjir, gempa dan tsunami. Tak hanya itu saja, infrastruktur pendukung pun sudah terbangun di dua kota besar penyangga, yakni Balikpapan dan Samarinda.
"Bisa dikatakan wilayah Kaltim sudah tepat dan sangat layak menjadi IKN yang baru menggantikan Jakarta," tutup KH Abdul Hanan.
(rio/mik)