Prabowo ke Yunani, Bahas Kerja Sama Militer dan Sikap atas Ukraina

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan ke Yunani. Dia bertemu dengan Menteri Pertahanan Nikolaos Panagiotopoulos di Athena, Jumat (11/3).

Mereka membahas peningkatan kerja sama pertahanan antara kedua negara dan isu strategis lain terkait pertahanan.

"Kami melakukan diskusi yang bermanfaat dan produktif. Yunani dan Indonesia memiliki hubungan yang baik. Yunani adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan NKRI," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin (14/3).

Diketahui, Indonesia dan Yunani telah menjalin kerja sama di bidang industri pertahanan sejak 2015. Perusahaan Yunani, Theon Sensors bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) untuk memproduksi Teropong Bidik Senapan Malam (TBSM) di Pindad dan pembangunan lini assembly serta penjualan bersama.

Kerja sama ini bertujuan agar proses alih teknologi yang dilakukan berjalan secara lebih maksimal. Diharapkan berujung pada penguasaan teknologi industri dalam negeri yang meningkat.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengungkapkan posisi Indonesia terkait situasi di Ukraina.

"Kami mendesak semua pihak dalam situasi Ukraina untuk segera memulai dialog damai dan menyelesaikan masalah. Kami berharap dan berdoa untuk hasil damai dalam krisis di Ukraina," kata Prabowo.

Sementara Menhan Yunani mengatakan pihaknya memiliki tujuan utama untuk lebih memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia di bidang politik dan ekonomi.

Selain itu, juga untuk memperluas kerja sama pertahanan, yang difokuskan pada bidang perdagangan maritim, perkapalan, penelitian dan pengembangan, pariwisata dan industri pertahanan.

Saat berkunjung, Prabowo disambut dengan upacara kehormatan oleh Menhan Yunani beserta pejabat utama pertahanan yang turut hadir, di antaranya Panglima Angkatan Bersenjata Yunani (HNDS) Jenderal Konstantinos Floros, serta Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Yunani.