Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada semua pihak tak mempertentangkan atau menghadap-hadapkan para pemimpin DKI Jakarta terdahulu usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah Kampung Akuarium ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Diketahui, Kampung Akuarium sempat digusur oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat masih menjabat gubernur DKI.
"Tugas kita jangan mempertentangkan apalagi menghadap-hadapkan para pemimpin. Justru kita mempersatukan semua pemimpin yang ada," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menegaskan bahwa Anies tak bermaksud untuk menantang siapapun saat membawa tanah dari Kampung Akuarium tersebut untuk ikut ritual kendi Nusantara ala Presiden Joko Widodo di IKN. Baginya, semua orang yang sempat memimpin di DKI Jakarta merupakan putra terbaik.
"Baik pak Anies, Pak Sandi baik, Pak Ahok, Pak Djarot , semua pemimpin Pak Jokowi, pak Fauzi Bowo, Bang Yos semua punya niat tujuan yang baik membangun Jakarta dan warga Jakarta," kata dia.
Selain itu, Riza menjelaskan maksud Anies membawa tanah Kampung Akuarium ke IKN. Hal sebagai simbol agar warga DKI Jakarta mendapat kesempatan untuk tinggal yang lebih baik dan layak.
"Semua sama tanah Jakarta. Mau dari Cengkareng, Priok, tempat saya juga boleh, Cilandak boleh yang penting dari Jakarta," kata Riza.
Diketahui, Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara saat prosesi Kendi Nusantara di IKN pada Senin (14/3). Prosesi itu dilakukan Presiden Joko Widodo saat mengumpulkan semua Gubernur di IKN. Semua Gubernur diwajibkan untuk membawa tanah dan air ke IKN.