Kawanan Geng Motor Tebas Tangan di Makassar Diringkus

CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2022 01:40 WIB
Polisi menangkap delapan orang pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban cacat seumur hidup karena kehilangan tangannya.
Ilustrasi pelaku kejahatan jalanan. (iStockphoto/AZemdega)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap kawanan geng motor yang menebas tangan seorang warga Makassar, Sulawesi Selatan hingga harus diamputasi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara mengatakan pihaknya menangkap delapan orang pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban cacat seumur hidup.

Para pelaku Rahmat alias Sangkala (26), H alias Supu (15), R (18) RZ (17), FS (18), AJ (18), Hendra (20) dan Sugeng (41).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada delapan orang dari kelompok geng motor yang menebas korban hingga tangganya putus berhasil kami tangkap di Kabupaten Takalar," kata Dharma, Selasa (15/3).

Selain menebas korban, kata Dharma kawanan geng motor ini juga sempat menembakkan senapan angin dan membusur korban dengan rekannya saat melintas di daerah perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Takalar.

"Mereka memiliki peran saat menganiaya korban. Ada yang membusur korban dan rekannya. Sugeng ini yang menembak korban dengan senapan angin yang mengenai tubuh korban hingga tangan korban ditebas," jelasnya.

Pembunuhan di Kios Terungkap

Dari Bone, Tim gabungan kepolisian juga menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan warga Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe. Kejadian itu disebabkan AM (16) menaruh dendam terhadap Hj Murni (39) yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam kiosnya Senin (14/3).

"Motif pelaku hingga nekat menghabisi nyawa korban, karena merasa jengkel terhadap korban. Karena pelaku sempat kedapatan mencuri rokok di kios korban dan diancam akan dilaporkan ke polisi," kata Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah, Selasa (15/3).

Selain itu, kata Ardiansyah korban juga sempat melaporkan perbuatan AM ke tantenya sehingga dia merasa takut. Sementara, pelaku sendiri diketahui masih dibawa umur dan masih berstatus pelajar.

"Selain takut, pelaku juga malu apabila perbuatannya diketahui oleh tantenya. Dari situlah pelaku merasa jengkel terhadap korban," sambungnya.

Ardiansyah menjelaskan, bahwa kejadian pembunuhan ini bermula ketika pelaku mencuri empat batang rokok di kios korban. Namun, aksinya kedapatan korban hingga akan dilaporkan ke pihak kepolisian dan kerabat AM.

"Pelaku ini sempat minta maaf, tapi korban tetap ngotot untuk melaporkan pelaku. Kemudian AM pulang ke rumah kerabatnya dan mengambil pisau dapur lalu kembali ke kios korban dengan menyelipkan pisau itu di pinggangnya," ungkapnya.

Setelah berada di kios korban, kata Ardiansyah pelaku langsung menikam dan memarangi hingga korban tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

(mir/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER