Pantauan BMKG Pascagempa Sukabumi, Belum Ada Gempa Susulan

CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2022 11:43 WIB
Guncangan gempa M 5,5 yang terjadi pada Rabu (16/3) pagi pukul 10.00 WIB paling terasa di Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI.
Ilustrasi gempa. Guncangan gempa M 5,5 yang terjadi pada Rabu (16/3) pagi pukul 10.00 WIB paling terasa di Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI. (Istockphoto/ Furchin)
Bandung, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi terkini gempa bumi yang mengguncang wilayah selatan Jawa Barat (Jabar). Berdasarkan pemutakhiran data, gempa yang terjadi pada Rabu (16/3) pukul 10.00 WIB berada di wilayah Pantai Selatan Cianjur.

"Pada hari Rabu, 16 Maret 2022 pukul 10.00.01 WIB, wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa tektonik," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3).

Hingga pukul 10.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun dampak gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian, daerah Garut, Pandeglang, Bayah dan Panimbang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Selanjutnya, daerah Lebak Selatan, Cilegon dan Sukabumi dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Serta daerah Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok dan Serang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,94° LS ; 106,94° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 Km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 64 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," ujar Bambang.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Bambang.

(hyg/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER