Sandiaga Mengaku Kapok Pakai Pawang Cegah Hujan di MotoGP Mandalika

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merasa kapok memakai jasa pawang untuk mencegah hujan di pelaksanaan balap MotoGP di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret mendatang.

Sandiga mengaku sebelumnya mereka sempat menyewa jasa pawang untuk mencegah hujan saat World Superbike di Mandalika November 2021 lalu. Namun, hujan kala itu tetap turun deras.

"Waktu World SuperBike itu ada pawang, Pak. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia Pak, karena pawangnya," kata dia dalam rapat kerja di Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (16/3).

Oleh karena itu, Sandi berkata, selain menggunakan jasa pawang, pihaknya juga akan menggunakan rekayasa cuaca yang melibatkan BRIN, BMKG, dan TNI AU.

"Namanya teknologi modifikasi cuaca. Jadi melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU kita harapkan bisa membantu memitigasi situasi," katanya.

Namun, ia tetap mewaspadai cuaca buruk selama balapan berlangsung.

Selain itu, Politikus partai Gerindra itu memastikan persiapan pelaksanaan MotoGP yang akan digelar kurang dari dua hari itu telah siap 100 persen. Ia dan Menteri PPU, Basuki Hadi Muljono pun telah mengecek kesiapan jelang hari balapan.

"Baru kemarin kita merampungkan rapat sinkronisasi putaran ke-12 dengan Pak Hadi dan jajaran, semuanya sudah ready to go, 100 persen," katanya.

Puncak balapan MotoGP Mandalika, NTB akan digelar pada Minggu (20/3). Balapan MotoGP Mandalika bisa disaksikan lewat siaran langsung di Trans7 dan live streaming di CNNIndonesia.com.